Tingkatkan Capain IKS Dinas Kesehatan Kab. Kampar Lakukan Monitoring dan Evaluasi

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar menyerahkan langsung Piagam Penghargaan dari Menteri Kesehatan RI kepada kepada Puskesmas Petapahan dan Puskesmas Kuok sebagai Puskesmas dengan peningkatan Indeks Keluarga Sehat (IKS) tertinggi tingkat Provinsi Riau Tahun 2021.

Dalam kesempatan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dr.Alimora, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Ns. Erfan Djunaidi,S. Kep, Sub Koordinator Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional Dinas Kesehatan Kabupaten  Kampar Neti Irawati, SKM, MKM, Kepala IFK Yulhermi,Amd.Farm serta seluruh Kepala Puskesmas Se-Kabupaten Kampar.

Ditahun 2021 sebelumnya, nilai IKS sampai dengan semester II Tahun 2022 ini mengalami yaitu dari tahun 2021 yaitu yang sebelumnya angka IKS 0,17. Sekarang di TW II sudah mencapai nilai IKS 0,22.

Untuk itu Kepala Dinas Kesehatan selaku pembina teknis UPT Puskesmas, mengucapkan terimakasih kepada semua pihak terkait khususnya TIM PIS-PK yang ada di tingkat Puskesmas yang Alhamdulilah program PIS-PK masih tetap berjalan di Puskesmas, yang ditandai dengan kenaikan nilai IKS tingkat Kabupaten.(Ungkapnya).

Terutama ucapan terimakasih kepada TIM PIS-PK Puskesmas dengan IKS tertinggi yaitu: Kampa dengan nilai IKS: 0,46, Kuok: 0,43, Bangkinang: 0,4 dan progres kenaikan IKS tertinggi 2021 – 2022 yaitu Puskesmas:

Batu Sasak: 133%, Lipat Kain: 73% Gunung Sahilan: 71%

Semua ini tentunya merupakan buah dari hasil kerja sama dan koordinasi yang baik antara Dinkes dan Puskesmas, serta yang paling berperan disini adalah pemegang program PIS-PK yang sudah bekerja keras dan bersinergi dengan baik bersama dengan pemegang program terkait 12 Indikator program yang ada di Puskesmas, baik itu dalam melaksanakan validasi data PIS-PK, melakukan analisis, dan sampai ke tahap implementasi intervensi lanjutan.

Walaupun demikian nilai IKS 0,22 tersebut masih belum termasuk kategori sehat, oleh karena itu masih perlu upaya kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak dalam percepatan implementasi pelaksanaan Program PIS-PK.

Diantaranya terkait dengan peran Dinas Kesehatan Kabupaten yaitu dalam hal memfasilitasi dan memberikan bimbingan teknis dalam pelaksanaan program, serta mengaktifkan kembali TIM Binwil PIS-PK Tingkat Kabupaten yang telah dibentuk, serta meningkatkan kembali kerjasama dari pihak lintas sektor terkait bahkan tokoh masyakat. (Tutup Kadiskes)

Dan yang tidak kalah penting yaitu dukungan dan komitmen dari Internal Puskesmas sendiri, seperti membuat TIM Bina Keluarga yang bersinergi dengan lintas program terutama program yang terkait dengan 12 Indikator Keluarga Sehat. (Humas Dinkes)