Kolaborasi Lintas Sektor Dorong Untuk Sukseskan Bulan Imunisasi Anak dan Eliminasi Zero Dose Tahun 2025.
Kampar. Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar menggelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) dan Imunisasi Zero Dose (IZD) Tahun 2025. Kegiatan ini menjadi forum strategis untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi antar lintas sektor dalam percepatan imunisasi anak di wilayah Kabupaten Kampar. Rakornis dipimpin langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kampar, Tengku Nurheryani Ahmad Yuzar.
Dalam arahannya, Ketua TP PKK Kabupaten Kampar, Tengku Nurheryani Ahmad Yuzar membuka sambutan dengan pantun:
Burung camar terbang ke rawa
Menyusuri danau diwaktu petang
BIAS hadir bukan sekedar wacana
Tapi perlindungan untuk masa depan gemilang
Di halaman bermain gembira
Anak-anak riuh penuh canda
Zero Dode harus segera disapa
Agar semua anak dapat hak yang sama
Mengawali arahannya, Ketua Tim Penggerak PKK, Tengku Nurheryani Ahmad Yuzar menyampaikan bahwa “Imunisasi adalah hak setiap anak, Ia bukan sekedar suntikan, melainkan perlindungan hidup dari penyakit yang dapat dicegah. Kita tidak ingin ada satupun anak di Kabupaten Kampar yang terabaikan hak imunisasinya. Apalagi belum mendapat imunisasi dasar – anak anak yang kita sebut sebagai Zero Dose. Disinilah peran PKK hadir dan sangat strategis.” Tutur Ibu Ketua TP. PKK.
Lanjut, belia menegaskan pentingnya komitmen bersama dalam menjangkau seluruh anak usia sekolah agar mendapatkan imunisasi lengkap. Beliau menekankan bahwa imunisasi merupakan hak dasar setiap anak dan tanggung jawab bersama, pentingnya peran semua pihak mulai dari petugas kesehatan, tenaga pendidik, penyuluh agama, kader PKK dan orangtua dalam memastikan anak-anak sekolah mendapatkan imunisasi secara lengkap dan tepat waktu sesuai yang dicangkan pemerintah. Ia menambahkan bahwa Program BIAS dan Intervensi Zero Dose merupakan gerakan untuk menyiapkan generasi yang sehat.”Tutur ibu Ketua TP.PKK.
Sebelum mengakhiri arahannya, beliau mengajak dan berpesan kepada semua pihak melalui bait pantun yang relevan dengan pembahasan rapat.
Pandai melukis si anak desa,
Lukis bunga di atas kertas.
BIAS dan Zero Dose tanggung jawab bersama,
Mari sukseskan dengan kerja tuntas.
Bunga Melati Harum Mewangi
Disiram Embun di Pagi Hari
Imunisasi Kita Galakkan Sepenuh Hati
Agar Anak Kampar Bebas Penyakit Nanti
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar, dr. Asmara Fitrah Abadi, MM dalam pemaparannya menyampaikan bahwa Rakornis ini merupakan upaya penguatan komitmen antar instansi dalam pelaksanaan imunisasi anak secara menyeluruh. Menurutnya, program BIAS dan eliminasi zero dose telah menjadi salah satu prioritas utama pemerintah daerah dalam bidang kesehatan masyarakat.
“Keberhasilan imunisasi tidak hanya bertumpu pada tenaga kesehatan. Dibutuhkan sinergi dengan sektor pendidikan, keagamaan, hingga organisasi kemasyarakatan agar anak-anak usia sekolah dapat menerima imunisasi lengkap dan tepat waktu,” tegas dr. Asmara.
Rakornis dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, antara lain perwakilan UNICEF, Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Kementerian Agama Kabupaten Kampar, Dispora, kepala puskesmas se-Kabupaten Kampar, serta unsur masyarakat lainnya. Seluruh peserta menyepakati pentingnya pemetaan data sasaran yang akurat, penguatan komunikasi risiko, serta pendekatan berbasis komunitas sebagai strategi kunci dalam pelaksanaan imunisasi.
Melalui forum ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar menegaskan komitmennya untuk menjadikan tahun 2025 sebagai momentum akselerasi imunisasi anak serta eliminasi kasus zero dose. Upaya ini diharapkan mampu memberikan perlindungan optimal bagi seluruh anak-anak di Kabupaten Kampar, sekaligus menciptakan generasi masa depan yang lebih sehat dan tangguh.
Media Informasi dan Humas Dinkes