Pekanbaru-Riau. Pemerintah Kabupaten Kampar kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat propinsi. Berdasarkan hasil evaluasi kinerja pelaksanaan Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting tahun 2024, Kabupaten Kampar berhasil meraih peringkat ke-2. Penghargaan ini menjadi bukti nyata keseriusan dan konsistensi Kampar dalam menurunkan angka stunting melalui pendekatan konvergensi lintas sektor yang efektif dan berkelanjutan.
Prestasi tersebut diumumkan dalam kegiatan Pertemuan Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting bersama pemerintah kabupaten/kota se-Provinsi Riau yang dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Syahrial Abdi, di Hotel Furaya Pekanbaru, Selasa (4/11/2025).
Dalam arahannya, Sekda Provinsi Riau menegaskan bahwa keberhasilan penurunan stunting tidak dapat dicapai oleh satu instansi semata, tetapi merupakan hasil dari kerja sama lintas sektor yang solid.
“Keberhasilan tidak dapat dicapai oleh satu instansi. ini merupakan tanggung jawab bersama lintas sektor. Kehadiran para bapak dan ibu hebat dari berbagai OPD, TP PKK provinsi dan kabupaten/kota hari ini menunjukkan semangat kita untuk berpadu, berdiri bersama mewujudkan penurunan stunting di Riau,” ujar Syahrial Abdi.

Sekda juga menekankan pentingnya koordinasi terpadu antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota agar seluruh kegiatan penanganan stunting berjalan terarah, terukur, dan terintegrasi. Sekda mengingatkan bahwa seluruh pemimpin daerah harus memiliki tanggung jawab moral yang sama dalam memperjuangkan masa depan anak-anak Riau.
“Di balik angka prevalensi stunting ada masa depan anak-anak Riau yang kita perjuangkan bersama. tidak boleh ada lagi anak Riau yang tumbuh terhambat karena kekurangan gizi,” tutupnya.
Capaian Kabupaten Kampar sebagai peringkat kedua menjadi bukti nyata dari semangat sinergi lintas sektor yang diharapkan. Melalui kolaborasi antara Dinas Kesehatan, Bappeda, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Sosial, TP PKK, serta dukungan aktif pemerintah kecamatan dan desa, Kabupaten Kampar berhasil melaksanakan berbagai intervensi percepatan penurunan stunting secara terarah, terpadu, dan berkelanjutan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar dr. Asmara Fitrah Abadi, MM menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam upaya ini.
“Prestasi ini milik kita semua. Terima kasih kepada seluruh OPD terkait, TP PKK, tenaga kesehatan, kader posyandu, dan masyarakat yang terus mendukung gerakan bersama mencegah stunting di Kampar,” ungkap dokter Asmara.

Pemerintah Kabupaten Kampar menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat aksi konvergensi, memantau capaian di setiap desa, serta memastikan setiap anak tumbuh sehat, cerdas, dan bebas dari stunting — sejalan dengan target Provinsi Riau yang menurunkan prevalensi stunting dari 20,1% pada tahun 2024 menjadi 13% pada tahun 2029.
Sumber : Mediacenter.riau dan Wawancara Kadiskes Kampar
Media Informasi dan Humas
