Perkuat Tata Kelola dan Publikasi Digital, Dinkes Kampar Evaluasi Program di Puskesmas

Kabupaten Kampar — Dalam rangka memperkuat tata kelola program kesehatan dan meningkatkan kualitas pelaporan, tim kerja Program Perencanaan bersama tim kerja Data, Informasi, dan Humas Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar melaksanakan kegiatan Evaluasi dan Pengawasan Program di dua puskesmas lokus, yaitu Puskesmas Petapahan dan Puskesmas Kota Garo.

Kegiatan ini difokuskan pada evaluasi pengelolaan laporan SPM Kesehatan, Bantuan Operasional Kesehatan (BOK), serta pengelolaan website dan media sosial puskesmas, yang menjadi bagian penting dalam mendukung transparansi dan akuntabilitas pelayanan kesehatan.

Melalui kegiatan ini, tim melakukan sinkronisasi data, laporan, serta capaian kinerja tahun 2025, sekaligus menyusun rencana tindak lanjut dan target capaian tahun 2026. Evaluasi ini juga mencakup peninjauan terhadap ketepatan data SPM, pemanfaatan dana BOK sesuai prioritas program, serta penguatan fungsi publikasi digital melalui website dan media sosial puskesmas.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar melalui tim kerja Program Perencanaan bersama tim kerja Data, Informasi, dan Humas menyampaikan bahwa kegiatan evaluasi ini merupakan bagian dari upaya pembinaan berkelanjutan agar pelaksanaan program di lapangan dapat berjalan selaras dengan arah kebijakan dan target pembangunan kesehatan daerah.

“Evaluasi seperti ini penting agar setiap puskesmas memiliki data yang valid, laporan yang tepat waktu, serta kemampuan publikasi yang baik. Semua ini bermuara pada peningkatan mutu pelayanan dan kepercayaan masyarakat terhadap fasilitas kesehatan,” ujarnya.

Secara umum, kedua puskesmas telah melaksanakan kegiatan pelayanan sesuai dengan indikator SPM. Pemanfaatan BOK sudah berjalan sesuai juknis, dengan fokus pada kegiatan promotif dan preventif, namun masih perlu percepatan dalam penyusunan laporan realisasi serta penyesuaian kegiatan dengan kebutuhan lapangan.

Dalam hal pengelolaan data, kedua puskesmas telah menggunakan aplikasi e-SPM, namun belum seluruh petugas memiliki kemampuan yang merata. Diperlukan peningkatan kapasitas SDM melalui pelatihan serta pendampingan teknis secara berkala.

Adapun terkait pengelolaan website dan media sosial, baik Puskesmas Petapahan maupun Kota Garo masih menghadapi kendala utama berupa terbatasnya sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dalam pengelolaan konten digital, serta keterbatasan perangkat pendukung. Akibatnya, pemutakhiran informasi di website dan media sosial belum berjalan rutin, dan pemanfaatan media tersebut sebagai sarana edukasi dan promosi kesehatan belum maksimal.

Secara keseluruhan, diperlukan langkah tindak lanjut yang terarah dan berkelanjutan untuk memperkuat kinerja puskesmas. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia serta kelengkapan sarana penunjang menjadi hal mendesak, terutama bagi petugas pengelola data dan komunikasi publik. Pemanfaatan dana BOK juga perlu dioptimalkan agar tidak hanya mendukung kegiatan rutin, tetapi mendorong lahirnya inovasi yang berdampak langsung bagi masyarakat.

Selain itu, penting bagi setiap puskesmas untuk menetapkan petugas khusus atau tim humas yang bertanggung jawab atas pengelolaan media digital, termasuk website dan media sosial. Jadwal publikasi informasi harus disusun secara teratur sehingga pesan-pesan kesehatan dan capaian pelayanan dapat tersampaikan secara konsisten kepada masyarakat.

Ke depan, Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar diharapkan memperkuat pendampingan teknis dalam pengelolaan website dan konten informasi publik. Langkah ini akan lebih efektif jika dilakukan melalui kolaborasi strategis dengan Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian (Diskominfosan) Kabupaten Kampar, guna mewujudkan sistem komunikasi kesehatan yang informatif, transparan, akurat dan terpercaya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Petapahan, Suprapto, SKM, menekankan pentingnya sinergi antar tim dalam pengelolaan serta sinkronisasi data, laporan, dan informasi kesehatan. Menurutnya, kolaborasi internal menjadi kunci untuk memastikan setiap kegiatan pelayanan berjalan efektif dan terukur.

Lebih lanjut, Suprapto menyampaikan bahwa Puskesmas Petapahan terus melakukan berbagai langkah strategis guna mendukung pencapaian kinerja tahun 2025. Upaya tersebut antara lain melalui penguatan sistem pelaporan internal, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi, serta pendampingan berkelanjutan bagi kader dan masyarakat.

“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan ketepatan dan kecepatan pelaporan, sekaligus memperkuat peran tim dalam mencapai target program kesehatan yang telah ditetapkan,” ujarnya.

Ia menambahkan, bertepatan dengan pelaksanaan evaluasi hari ini, Puskesmas Petapahan juga menggelar kegiatan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Kantor Camat Petapahan sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61.

Berikutnya, Kepala Puskesmas Kota Garo melalui Kepala Tata Usaha (KTU) menyampaikan bahwa selain mengikuti kegiatan evaluasi program dan sinkronisasi data, pihaknya juga mengadakan CKG Komunitas serta Pelatihan Dokter Kecil. Kegiatan tersebut menjadi wujud nyata komitmen puskesmas dalam mendorong pemberdayaan dan pembinaan peserta didik agar mampu menjadi agen perubahan dalam menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan sekolah dan masyarakat.^shams^

 

Media Informasi dan Humas