Dalam upaya menekan jumlah Kematian Ibu dan Kematian Bayi di Kabupaten Kampar kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar Bapak dr Zulhendra Das'at MHk menginstruksikan kepada puskesmas agar melakukan penguatan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan meningkatkan kualitas pemeriksaan Kehamilan sesuai standart 10 T, Penguatan manajemen program dan alur sistem rujukan pasien.
Hal ini disampaikan dalam rapat koordinasi dan konfirmasi kematian ibu dan bayi yang dilakukan di aula Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar pada tanggal 30 Agustus 2022, yang di hadiri oleh kepala puskesmas, bidan koordinator dan bidan desa terkait yg memiliki angka kejadian kasus meninggal. Kepala dinas kesehatan didampingi kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Poppy Rahmadini, SKM,M.Si juga menyampaikan penyebab kasus kematian ibu yang ada dikarenakan perdarahan, hipertensi kehamilan, partus macet dan komplikasi kebidanan.
Kita mengupayakan pelayanan kesehatan yg diberikan tenaga kesehatan kita sesuai dengan standar pelayanan dan tidak
diperberat dengan faktor resiko 3 Terlambat, yaitu terlambat mengambil keputusan di tingkat keluarga, Terlambat merujuk / transportasi dan Terlambat menangani.
Dinas Kesehatan telah melakukan evaluasi penyebab kematian ibu dan kematian bayi, melakukan koordinasi dengan Rumah Sakit Ibu dan Anak dan Rumah Sakit Umum Bangkinang yang memberikan pelayanan setiap terdapat kasus kematian.
Dinas Kesehatan juga mengajukan draf mou dgn Unit Palang Merah Indonesia (PMI) kabupaten Kampar dalam hal penyediaan darah sehingga dapat menekan kasus kematian ibu dan kematian bayi di kabupaten kampar.