Guna merespon temuan Kejadian Luar Biasa (KLB) anak yang mengidap Polio di Pidie Aceh, Dinas Kesehatan Kampar bersama WHO menggelar acara Advokasi dan Sosialisasi Crash Program dan Penguatan imunisasi Polio yang digelar di Ruang Rapat Lantai III Kantor Bupati Kampar, Senin (27/2/2023).
Hadir dalam kesempatan itu Pj. Bupati Kampar diwakili Asisten Administrasi Umum Setda Kampar Azwan MSi, diantaranya Forkopimda Kabupaten Kampar yang diwakili, Perwakilan WHO Provinsi Riau Yuniati, M, SC, Kepala Dinas Kesehatan Kampar Zulhendra Dasa’at, seluruh Organisasi perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemerintah Daerah, seluruh Camat se-kabupaten Kampar, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kampar Dr. Ari Wirasto serta undangan lainnya.
Kepala Dinas Kesehatan dr. Zulhendra Das’at mengatakan Crash Program Polio akan dimulai pelaksanaan pada 6 Maret 2023 selama 1 minggu secara serentak di Provinsi Riau dan Sumatera Barat dan di Kampar sasaran imunisasinya adalah 65.187 anak.
Ia juga menjelaskan apabila kita bandingkan dengan cakupan imunisasi polio dalam 5 tahun terakhir, Kabupaten/Kota diProvinsi Riau termasuk Kabupaten Kampar masih belum mencapai target yang diharapkan dalam arti anakanak kita belum semua memiliki perlindungan yang lengkap terhadap virus polio.
Kadiskes juga menyampaikan pertemuan ini merupakan satu langkah strategis dalam upaya kita bekerjasama dengan erat dan sinergis untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Kampar khususnya melalui Upaya pencegahan penularan penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi.
Sementara itu, Pj. Bupati Kampar diwakili Asisten Administrasi Umum Setda Kampar Azwan MSi saat membuka Advokasi dan Sosialiasi Crash Program dan Penguatan imunisasi Polio menghimbau kepada semua sektor agar berupaya semaksimal mungkin untuk menyukseskan pelaksanaan crash program di Kabupaten Kampar.
Dalam arahannya Azwan mengemukakan sebagaimana yang kita ketahui, bahwa pada saat ini sedang banyak terjadi kejadian luar biasa penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi atau yang dikenal dengan KLB PD3I, salah satunya adalah KLB di Provinsi Aceh. Pada awal November 2022, ditemukan kasus polio VDPV 2 di Kabupaten Pidie Provinsi Aceh sehingga telah dilakukan pemberian imunisasi polio kepada anak usia 0-12 tahun di Aceh.
“mari kita bersama melindungi anak-anak kita untuk mewujudkan Kabupaten Kampar Sehat yang unggul dan berkelanjutan” ujarnya.
Ia menambahkan berdasarkan rekomendasi dari WHO, ITAGI, dan Kementerian Kesehatan RI, Provinsi Riau juga perlu melaksanakan penguatan imunisasi polio melalui pemberian imunisasi polio tambahan (crash program) berkenaan. Pelaksanaan ini akan dilaksanakan dimulai pada tanggal 6 Maret 2023 dengan menyasar 640.001 anak usia 0-59 bulan.
Dalam acara ini digelar penandatangan komitmen bersama menyukseskan pelaksanaan crash program dalam rangka pencegahan penularan virus polio di Kabupaten Kampar. Turut hadir dalam acara ini Perwakilan WHO, OPD terkait, Para Camat, serta sejumlah organisasi profesi kesehatan. (Humas Dinkes)