Pj.Bupati Kampar Buka Secara Resmi Program Debum Ceting di Puskesmas Tapung

Kadiskes Kampar Dampingi Pj Bupati Kampar membuka secara resmi Launching Deteksi Ibu Hamil Cegah Stunting (Debum Ceting) di UPT Puskesmas Tapung, Selasa (26/07/2022)

Dalam kesempatan tersebut juga di hadiri oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Poppy Rahmadini SKM,M.Si,Kepala Puskesmas Tapung Tasliati,SKM, M.Kes,Camat,Kepala Desa dan Kepala Puskesmas Setapung Raya.

Pj.Bupati Kampar Dr.H. Kamsol.MM, menjelaskan bahwa stunting adalah masalah gizi kronis pada balita, dampak stunting tidak hanya dari segi kesehatan tetapi juga mempengaruhi tingkat kecerdasan anak. Jika saat ini anak Indonesia menderita stunting dapat dipastikan bangsa ini tidak mampu bersaing dengan bangsa lain dalam menghadapi tantangan global.

Ia menambahkan, Kasus stunting ini menjadi tanggung jawab kita bersama melalui deteksi dini ibu hamil cegah stunting atau yang disebut debum ceting.

“untuk menekan angka stunting diperlukan komitmen bersama dalam upaya percepatan penurunan stunting melalui penyelenggaraan intervensi secara terkordinir dan terintegrasi kepada sasaran prioritas.”ungkapnya”.

“saya berharap, untuk 100 hari Kerja Pj Bupati, Kepala Puskesmas dapat membuat Inovasi dipuskesmas masing- masing, seperti Pemberian tablet darah pada remaja putri dan Inovasi Asiek Ceting (Pemberian Asi Eklusif pada bayi 0-6 bulan)”.

“Saya menghimbau agar seluruh ibu hamil dapat memeriksa kehamilannya di fasilitas kesehatan secara teratur guna mendeteksi resiko kehamilan secara dini sehingga angka stunting dapat diturunkan, untuk camat dan kepala desa saya menghimbau agar mendukung kegiatan intervensi percepatan penurunan stunting.”ungkapnya”.

Ia menjelaskan, berdasarkan data status gizi indonesia tahun 2021 angka prevelensi stunting di Provinsi Riau adalah 22,3% artinya ini masih butuh kerja keras untuk mencapi penurunan angka stunting.

“dengan berbagai program atau kegiatan ini diharapkan tercapai angka penurunan stunting di kabupaten Kampar dengan Sesuai target Nasional 14% di tahun 2024.”Tutupnya”.