DINKES KAMPAR Melakukan Pencanangan Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk Masal

Bangkinang,-Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar melakukan pencanangan Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk Masal yang dilaksnakan di Desa Ridan Permai, Jumat(14/10)

Pencanangan Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk Masal  Yang di buka langsung oleh Penjabat Bupati Kampar, Dr.Kamsol, MM yang di dampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar dr.Zulhendra Das’at  juga dihadiri oleh Forkopimcam, dan kepala OPD terkait di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar.

Berdasarkan data Laporan Kepala Dinas Kesehatan dr.Zulhendra Das’at , “angka penderita DBD di Kabupaten Kampar pada Juli 2022 sebanyak 27 kasus, Bulan Agustus 24 kasus dan Bulan September 17 kasus dengan angka kematian 2 kasus.Ucapnya.”

Dalam arahannya, Kamsol mengatakan bahwa penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi salah satu prioritas nasional pengendalian penyakit menular di Indonesia, kasus demam berdarah terjadi karena perilaku hidup hidup masyarakat yang kurang memperhatikan kebersihan lingkungan, DBD merupakan  salah satu jenis penyakit yang patut diwaspadai karena dapat menyebabkan kematian dan dapat terjadi karena lingkungan yang kurang bersih.

"berdasarkan data tersebut, angka penderita DBD di Kabupaten Kampar masih tinggi, oleh sebab itu perlu langkah-langkah pencegahan dan pengendalian untuk mewaspadai terjadinya kejadian luar biasa (KLB) DBD di Kabupaten Kampar, ditambah saat ini mulai musim hujan yang berpotensi meningkatkan perkembangbiakan nyamuk yang akan mengakibatkan peningkatan kasus DBD"Ungkapnya.

Salah satu strategi nasional penanggulangan DBD yaitu meningkatkan pelibatan masyarakat yang berkesinambungan, partisipasi  masyarakat dan institusi dalam memberantas sarang nyamuk penting untuk mengatasi dan mencegah penyakit DBD.

Selain Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan metode 3M Plus, sejak Juni 2015 kementerian kesehatan Republik Indonesia sudah mengenalkan program gerakan 1 rumah 1 jumantik untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan akibat DBD, gerakan ini merupakan salah satu upaya preventif pencegahan DBD mulai dari pintu masuk negara sampai pada pintu masuk rumah, jumantik bertindak sebagai agent of change dalam hal prilaku hidup bersih dan sehat.

"selain itu diharapkan peran serta semuan stakeholder dalam prlaksanaan PSN serentak dan rutin untuk menekan jumlah nyamuk penular penyakit DBD sehingga dapat menurunkan angka kesakitan penyakit DBD di Kabupaten Kampar" harap Kamsol.(prot-dokpim,humas dinkes)