HASIL ANALISIS DATA PENGUKURAN STUNTING KABUPATEN KAMPAR

PERKEMBANGAN SEBARAN PREVALENSI STUNTING

Hasil Analisis Data Pengukuran Stunting Tingkat Desa Di Kabupaten Kampar

Berdasarkan hasil pemantauan status gizi di setiap wilayah kecamatan dalam kabupaten Kampar diperoleh hasil bahwa perkembangan prevalensi stunting perdesa di Kabupaten Kampar adalah sebagai berikut :

 

 

Berdasarkan grafik diatas dari tahun 2019 s/d 2021 terjadi penurunan dan Peningkatan stunting, 2 tahun terakhir desa kumantan termasuk desa yang tertinggi angka stunting dan tahun 2021 desa bangkinang yang angka stunting tertinggi

 

 

Berdasarkan grafik diatas dari tahun 2019 s/d 2021 terjadi penurunan dan Peningkatan stunting, 2 tahun terakhir desa Tanjung Rambutan termasuk desa yang tertinggi angka stunting dan tahun 2021 desa Penyasawan yang angka stunting tertinggi

 

Berdasarkan grafik diatas dari tahun 2019 s/d 2021 terjadi penurunan dan Peningkatan stunting, 2 tahun terakhir desa Tambang termasuk desa yang tertinggi angka stunting dan tahun 2021 desa Rimbo Panjang yang angka stunting tertinggi

 

 

 

Berdasarkan grafik diatas dari tahun 2019 s/d 2021 terjadi penurunan dan Peningkatan stunting, 2 tahun terakhir desa Buluh Cina termasuk desa yang tertinggi angka stunting dan tahun 2021 desa teratak buluh yang angka stunting tertinggi

 

 

Berdasarkan grafik diatas dari tahun 2019 s/d 2021 terjadi penurunan dan Peningkatan stunting, 2 tahun terakhir desa Empat Balai termasuk desa yang tertinggi angka stunting dan tahun 2021 desa empat Balai dan Batu Langkah Kecil yang angka stunting tertinggi

 

 

Berdasarkan grafik diatas dari tahun 2019 s/d 2021 terjadi penurunan dan Peningkatan stunting, Desa Balung Termasuk desa tertinggi angka stunting sampai tahun 2021

 

 

 

Berdasarkan grafik diatas dari tahun 2019 s/d 2021 terjadi penurunan dan Peningkatan stunting, 2 tahun terakhir desa Sungai Liti termasuk desa yang tertinggi angka stunting dan tahun 2021 desa Lipat Kain Selatan yang angka stunting tertinggi

 

Berdasarkan grafik diatas dari tahun 2019 s/d 2021 terjadi penurunan dan Peningkatan stunting, dari 3 tahun desa yang angka stunting nya tinggi yaitu desa Bangun Sari

 

 

 

Berdasarkan grafik diatas dari tahun 2019 s/d 2021 terjadi penurunan dan Peningkatan stunting, 2 tahun terakhir desa Subayang Jaya termasuk desa yang tertinggi angka stunting dan tahun 2021 desa Gema yang angka stunting tertinggi

 

 

 Berdasarkan grafik diatas dari tahun 2019 s/d 2021 terjadi penurunan dan Peningkatan stunting, 2 tahun terakhir desa Pagaruyuang termasuk desa yang tertinggi angka stunting dan tahun 2021 desa Karya Indah yang angka stunting tertinggi

 

 

 

Berdasarkan grafik diatas dari tahun 2019 s/d 2021 terjadi penurunan dan Peningkatan stunting, 2 tahun terakhir desa Suka Maju termasuk desa yang tertinggi angka stunting dan tahun 2021 desa Kota Garo yang angka stunting tertinggi

 

 

 

Berdasarkan grafik diatas dari tahun 2019 s/d 2021 terjadi penurunan dan Peningkatan stunting, 3 tahun terakhir desa Senama Nenek termasuk desa yang tertinggi

 

 

Berdasarkan grafik diatas dari tahun 2019 s/d 2021 terjadi penurunan dan Peningkatan stunting, 2 tahun terakhir desa Ganting termasuk desa yang tertinggi angka stunting dan tahun 2021 desa Sipungguk yang angka stunting tertinggi

 

 

Berdasarkan grafik diatas dari tahun 2019 s/d 2021 terjadi penurunan dan Peningkatan stunting, 2 tahun terakhir desa Teratak termasuk desa yang tertinggi angka stunting dan tahun 2021 desa Alam Panjang yang angka stunting tertinggi

 

 

Berdasarkan grafik diatas dari tahun 2019 s/d 2021 terjadi penurunan dan Peningkatan stunting, 2 tahun terakhir desa Laboy Jaya termasuk desa yang tertinggi angka stunting dan tahun 2021 desa bukit payung yang angka stunting tertinggi

 

 

Berdasarkan grafik diatas dari tahun 2019 s/d 2021 terjadi penurunan dan Peningkatan stunting, 2 tahun terakhir desa Lubuk Sakat termasuk desa yang tertinggi angka stunting dan tahun 2021 desa Hantuah yang angka stunting tertinggi

 

Berdasarkan grafik diatas dari tahun 2019 s/d 2021 terjadi penurunan dan Peningkatan stunting, 3 tahun terakhir desa Sungai Putih termasuk desa yang tertinggi angka stunting

 

 

Berdasarkan grafik diatas dari tahun 2019 s/d 2021 terjadi penurunan dan Peningkatan stunting, 2 tahun terakhir desa Muara Jalai termasuk desa yang tertinggi angka stunting dan tahun 2021 desa Sungai Jalau dan Sungai Tonang yang angka stunting tertinggi

Berdasarkan grafik diatas dari tahun 2019 s/d 2021 terjadi penurunan dan Peningkatan stunting, 2 tahun terakhir desa Muara Jalai termasuk desa yang tertinggi angka stunting dan tahun 2021 desa Sungai Jalau dan Sungai Tonang yang angka stunting tertinggi

Berdasarkan grafik diatas dari tahun 2019 s/d 2021 terjadi penurunan dan Peningkatan stunting, 2 tahun terakhir desa Bukit Sakai termasuk desa yang tertinggi angka stunting dan tahun 2021 desa Sungai Jalau dan Bina Baru yang angka stunting tertinggi

Berdasarkan grafik diatas dari tahun 2019 s/d 2021 terjadi penurunan dan Peningkatan stunting, 2 tahun terakhir desa Gunung sari termasuk desa yang tertinggi angka stunting dan tahun 2021 desa Gunung Mulya yang angka stunting tertinggi

 

 

 

Berdasarkan grafik diatas dari tahun 2019 s/d 2021 terjadi penurunan dan Peningkatan stunting, 2 tahun terakhir desa Pongkai termasuk desa yang tertinggi angka stunting dan tahun 2021 desa Tanjung yang angka stunting tertinggi

 

Faktor Determinan Yang Memerlukan Perhatian

Faktor determinan yang masih menjadi kendala dalam perbaikan status gizi balita, tingkat Kecamatan di Kabupaten Kampar adalah :

  • Belum optimalnya konvergensi dan koordinasi LP dan LS dalam penanggulangan stunting di tingkat Kecamatan.
  • Masih kurangnya partisipasi masyarakat untuk datang ke Posyandu.
  • Masih ada sebagian masyarakat yang belum dapat menjangkau akses air bersih.
  • Masih ada sebagian masyarakat yang belum mempunyai jamban sehat (ODF).
  • Masih ada balita yang belum mendapat imunisasi lengkap.
  • Riwayat pelayanan kesehatan ibu pada masa kehamilan yang kurang baik, kurangnya asupan gizi dan tidak terpantau kesehatannya.
  • Adanya penyakit penyerta, seperti penyakit infeksi, kecacingan dan diare pada anak.
  • Tingginya prevalensi stunting yang terjadi di beberapa kecamatan disebabkan oleh pencapaian beberapa indikator capaian program yang belum sesuai harapan. Antara lain : cakupan indikator program terkait stunting : cakupan ibu hamil mendapat Fe (TTD) minimal 90 tablet, cakupan kehadiran posyandu masih rendah, Cakupan kunjungan ibu hamil K4, Cakupan balita 6-29 bulan mendapat vitamin A, Imunisasi dasar lengkap, cakupan remaja putri mendapat TTD, pelayanan ibu Nifas, Cakupan rumah tangga yang menggunakan sumber air minum layak dan cakupan rumah tangga menggunakan sanitasi layak.

Perilaku Kunci RT 1000 HPK yang Masih Bermasalah

Perilaku kunci Rumah tangga 1000 HPK yang masih bermasalah adalah :

  • Masih ada sebagian ibu hamil yang tidak memeriksakan kehamilannya ke tenaga kesehatan.
  • Masih kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang makanan dengan gizi seimbang untuk ibu hamil.
  • Belum semua ibu hamil minum secara rutin tablet tambah darah (TTD) selama kehamilan (90 tablet).
  • Budaya/kebiasaan masyarakat Bayi 0-6 bulan sudah diberikan makanan tambahan selain ASI.
  • Masih kurangnya pengetahuan ibu balita tentang makanan dengan gizi seimbang untuk balita.
  • Perilaku masyarakat tidak mau membawa anaknya ke Posyandu, setelah balita mendapat imunisasi lengkap.

Kelompok Sasaran Berisiko

Kelompok sasaran berisiko dalam upaya pencegahan dan penanganan kasus stunting adalah sebagai berikut :

  • Masyarakat yang kurang mampu/miskin, sehingga daya beli terhadap pangan kurang.
  • Masyarakat mampu tapi tidak mempunyai/kurang pengetahuan tentang makanan dengan gizi seimbang.
  • Masyarakat yang masih memegang teguh adat kebiasaan, misalnya memberikan makanan tambahan pada bayi 0-6 bulan, bayi sebelum 40 hari tidak boleh keluar rumah.
  • Masyarakat yang tinggal di wilayah bantaran sungai, menggunakan air sungai untuk keperluan sehari-hari, buang air ke sungai, masyarakat adat terpencil, keluarga dengan ibu sebagai kepala keluarga.

Dari permasalahan tersebut diatas sehingga dalam pencegahan dan penanganan stunting perlu adanya dukungan dan partisipasi masyarakat LP/LS ditingkat Kecamatan. Dalam intervensi pencegahan dan penanganan stunting disesuaikan dengan permasalahan yang terjadi di masing-masing desa.

Kegiatan – kegiatan yang telah dilaksanakan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting tahun 2021 adalah :

  • Sosialisasi lintas program dan lintas sektor tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan
  • Sosialisasi lintas program dan lintas sektor tentang pentingnya pemantauan tumbuh kembang balita
  • Sosialisasi lintas program dan lintas sektor tentang pentingnya pemberian imunisasi lengkap pada anak baduta
  • Penguatan dalam upaya deklarasi desa ODF
  • Penguatan Lintas sektor dalam penyediaan air bersih dan sanitasi yang dilaksanakan oleh intansi PUPR
  • Penguatan dalam pelayanan anak sekolah usia PAUD yang dilaksanakan oleh Dispora
  • Adanya bantuan PKH yang dilaksanakan Dinas Sosial