Bimtek e-SKM: 31 Puskesmas Kampar Siap Digitalisasi Survei Kepuasan Masyarakat!”
Bangkinang Kota, 21 Agustus 2025 – Dalam rangka mendorong peningkatan mutu layanan publik di bidang kesehatan, Puskesmas se Kabupaten Kampar ikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Aplikasi e-SKM (Survey Kepuasan Masyarakat Berbasis Elektronik) yang ditaja oleh Dinas Komunikasi dan Informatika dan Persandian (Diskominfosan) Kabupaten Kampar.
Kegiatan ini dipandu langsung oleh instruktur Fajar Ramadhani, S.Kom dan diikuti oleh 31 Puskesmas se-Kabupaten Kampar. Pelaksanaan dilakukan secara bertahap dengan pembagian tiga kelas. Tahap pertama berlangsung pada Kamis, 21 Agustus 2025, dengan peserta yang hadir delapan Puskesmas. Tahap kedua akan dilaksanakan Senin 25 Agustus 2025 dan terakhir dijadwalkan hari Selasa, 26 Agustus 2025.
Dorong Transformasi Digital Pelayanan Publik
Kepala Diskominfo Kabupaten Kampar melalui Fajar Ramadhani, S.Kom dalam keterangannya menjelaskan, pelaksanaan e-SKM merupakan bagian dari transformasi digital pelayanan publik. Melalui aplikasi ini, Puskesmas dapat mengukur kepuasan masyarakat dengan lebih cepat, transparan, dan akurat dibandingkan metode manual.
Instruktur Bimtek, Fajar Ramadhani, S.Kom, menyampaikan bahwa penerapan e-SKM sangat penting dalam mewujudkan pelayanan yang berbasis data.
“Melalui aplikasi ini, Puskesmas dapat mengetahui secara langsung bagaimana persepsi masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan. Hasil survei ini akan menjadi dasar penting dalam peningkatan mutu pelayanan di puskesmas,” ungkapnya.
Tujuan dan Manfaat
Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman teknis kepada aparatur Puskesmas terkait penggunaan aplikasi e-SKM, meningkatkan kapasitas dalam mengelola data survei kepuasan masyarakat, sekaligus mendorong pelayanan publik yang lebih berorientasi pada kebutuhan masyarakat.
Dengan adanya Bimtek ini, Puskesmas diharapkan mampu melaksanakan survei kepuasan masyarakat secara elektronik, menggunakan data sebagai bahan evaluasi mutu pelayanan, serta menghadirkan informasi yang akuntabel untuk pengambilan kebijakan.
Tindak Lanjut
Usai Bimtek, setiap Puskesmas diwajibkan mengimplementasikan aplikasi e-SKM di unit pelayanan masing-masing, melaporkan hasil survei secara berkala, dan menjadikan data survei sebagai dasar penyusunan strategi peningkatan mutu layanan.
Suara Peserta
Salah seorang peserta dari Puskesmas Salo Bidan Susi Hindra Wanti S.Keb mengungkapkan kesan positifnya.
“Bimtek ini sangat membantu kami memahami langkah-langkah teknis penggunaan aplikasi e-SKM. Dengan adanya pelatihan ini, kami lebih percaya diri untuk menerapkannya di Puskesmas dan memastikan masyarakat dapat menilai langsung kualitas pelayanan di puskesmas,” tuturnya.
Harapan
Melalui kegiatan ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar berharap seluruh Puskesmas dapat lebih adaptif terhadap pemanfaatan teknologi digital. Dengan begitu, kualitas pelayanan kesehatan publik semakin meningkat, masyarakat merasa puas, dan kepercayaan terhadap pemerintah daerah semakin kuat.
Penulis : Syamsul Azwar
Editor : Rieska
Media Informasi dan Humas Dinkes Kampar