Bangkinang Kota, 28 Agustus 2025 – Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar bersama Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) RI menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pemantauan Program Prioritas Nasional di Ruang Rapat Kantor Bupati Kampar, Kamis (28/8/2025).
Rakor tersebut membahas empat program strategis pemerintah, yakni Makan Bergizi Gratis, Koperasi Merah Putih, Sekolah Rakyat, dan Pembangunan 3 Juta Rumah. Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar fokus khusus dalam pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis (CKG/PKG) bagi masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar, dr. Asmara Fitrah Abadi, MM, yang hadir sebagai narasumber menyampaikan bahwa “Program Cek Kesehatan Gratis merupakan amanat Presiden untuk meningkatkan akses kesehatan dasar bagi seluruh masyarakat. Selaras dengan itu, Pemkab Kampar dengan jargon “Kampar di Hati” memiliki komitmen penuh untuk kesejahteraan masyarakat salah satunya melalui Pemeriksaan Kesehatan Gratis.” Jelas Kadiskes.
Program ini menitik beratkan pada deteksi dini Penyakit Tidak Menular (PTM) yang sebelumnya dilakukan melalui posyandu dan kegiatan luar gedung. Saat ini, kegiatan tersebut telah diintegrasikan dengan SPM (Standart Pelayanan Minimal) dan Germas untuk hasil yang optimal.”Terang Kadiskes.
“Apabila dari hasil pemeriksaan ditemukan faktor risiko atau indikasi PTM, maka tindak lanjut akan diarahkan melalui program Integrasi Layanan Primer (ILP) maupun Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Prolanis (Program Pengelolaan Penyakit Kronis),” ungkap Kadiskes.
Dalam kesempatan tersebut, Kadiskes Kampar juga memaparkan progres dan capaian pelaksanaan CKG di wilayah Kabupaten Kampar per tanggal 27 Agustus 2025 berbasis data sebagai berikut.
Sasaran & Capaian
Penduduk: ±828.501jiwa
Target Nasional 40%: ±331.400 jiwa (penduduk)
Sudah terlayani: ± 40.201 jiwa (12,5%) Sumber: sehatindonesiaku.kemkes.go.id (per 27-8-2025)
Lokasi : 31 Puskesmas + Mobile Clinik
Dari total penduduk Kabupaten Kampar ± 828.501 jiwa, pemerintah Kabupaten Kampar menargetkan melayani ± 331.400 jiwa (40 %) melalui 31 Puskesmas dan Mobile Clinic. Hingga saat ini per 27 Agustus 2025, ± 40.201 jiwa atau 12,5 % dari target yang berhasil dilayani.
Data ini menunjukkan bahwa meskipun pelayanan telah berlangsung di seluruh wilayah puskesmas dan Mobile Clinic, namun masih terdapat potensi besar dalam menjangkau mayoritas penduduk. Tingkat pencapaian baru mencapai sepertiga dari target, yakni sekitar 12,5%. Angka dan data ini menjadi catatan penting, terutama ditengah upaya peningkatan akses dan peningkatan serta pemerataan layanan kesehatan primer. Partisipasi aktif dari masyarakat, keterlibatan komunitas dan penguatan operasional dilapangan termasuk kampanye di media sosial, menjadi krusial dan kunci penentu keberhasilan lebih lanjut.” Tutur Kadiskes.
Sasaran Usia & Layanan
Bayi & Balita → Imunisasi, skrining tumbuh kembang/gizi, stunting, gigi, talasemia
Anak Sekolah → Skrining kesehatan (mata, telinga, gigi), gizi, kebugaran, PHBS
Usia Produktif → Hipertensi, DM, obesitas (IMT/lingkar perut), jiwa, TBC, HIV, Hepatitis, kanker (IVA/HPV DNA, SADANIS/USG, kolorektal, paru), risiko jantung (EKG), stroke (profil lipid), fungsi ginjal
Lansia → PTM lengkap, CEPAT EKG, skrining geriatri (kognitif, mobilitas, nutrisi), mata (katarak), telinga, Posyandu Lansia
Pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di Kabupaten Kampar hingga akhir Agustus 2025 masih menghadapi sejumlah tantangan.
- Rendahnya Kesadaran Masyarakat - Sebagian masyarakat masih menganggap pemeriksaan kesehatan tidak mendesak, kecuali saat sudah sakit. Hal ini membuat partisipasi masyarakat dalam PKG belum optimal.
- Keterbatasan SDM dan Sarana – Tenaga Skrining dan Alat Kesehatan (EKG, Rapid Tes, Profil Lipid (alat untuk mengukur lemak dalam darah), terbatas.
- Hambatan Teknis Pendaftaran Digital - Tidak semua masyarakat terbiasa mendaftar melalui aplikasi Satu Sehat.
- Akses Wilayah - Beberapa daerah pedesaan dan terpencil masih sulit dijangkau, membuat pelaksanaan PKG belum merata.
“Tantangan ini menjadi dasar penguatan strategi Kampar menuju 40% cakupan nasional, sekaligus wujud nyata menjaga ketahanan bangsa melalui masyarakat yang sehat dan produktif.” Ujar Kadiskes,
Solusi dan Strategi Percepatan
- Akselerasi Layanan Jemput Bola
Mobile clinic, posyandu, sekolah, komunitas, paket ulang tahun sehat
- Penguatan SDM & Sarana
- Peningkatan kapasitas tenaga kesehatan
- Penyediaan alat dan sarana prasarana skrining
- Kolaborasi Lintas Sektor
- Pemerintah desa, sekolah, perusahaan, tokoh agama/masyarakat
- Dukungan CSR & kemitraan swasta
- Digitalisasi Layanan
- Integrasi aplikasi ASIK & WhatsApp Rapor Kesehatan
- Monitoring real-time & tindak lanjut rujukan
- Optimalisasi Kampanye PKG dengan memanfaatkan berbagai kanal komunikasi, media informasi mulai dari media sosial, website resmi Dinas Kesehatan dan mengoptimalkan peran Humas Dinkes Kampar.
“Strategi dan Pendekatan ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran sekaligus kepercayaan masyarakat untuk ikut serta dalam program pemeriksaan kesehatan gratis” Harap Kadiskes mengakhiri pemaparannya.
Rakor ini juga dihadiri perangkat daerah lainnya. Seluruh peserta sepakat memperkuat sinergi lintas sektor agar program prioritas nasional dapat berjalan optimal dan manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat.
Penulis : Syamsul Azwar
Editor : Rieska
Tim Redaksi Data Informasi dan Humas