Kepala Dinas Kesehatan yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar, Bapak Arianto, SKM, MPH, secara resmi membuka kegiatan validasi data stunting melalui website aksi konvergensi percepatan penurunan stunting pada Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah (Ditjen Bangda) yang dilaksanakan di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar, pada hari Senin, 27 Oktober 2025.
Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa penyamaan persepsi terhadap 24 indikator kesehatan yang terkait dalam aksi percepatan penurunan stunting sangatlah penting. Indikator-indikator tersebut harus dipahami bersama oleh seluruh pemangku kebijakan, pelaksana lapangan, serta pelapor data, agar seluruh upaya penanganan stunting berjalan secara konsisten dan terukur.
Selanjutnya, beliau mengajak seluruh unit tim kerja dan pelapor untuk memastikan bahwa data yang disampaikan melalui aplikasi-aplikasi seperti Aplikasi Komdat (Komunikasi Data), Sigizi Kesga (Sistem Informasi Gizi Kesehatan Keluarga), MPDN (Maternal Perinatal Death Notification) dan aplikasi lainnya adalah data yang akurat, tepat waktu, dan dapat dipertanggungjawabkan. Penekanan ini penting karena kualitas data menjadi fondasi bagi perencanaan, evaluasi, serta pengambilan keputusan program-stunting.
Lebih lanjut, Kepala Bidang Kesehatan Primer dan Komunitas, Ibu Poppy Rahmadini SKM, M.Si., menyampaikan bahwa proses validasi data ini sangat diperlukan agar seluruh puskesmas memahami definisi operasional (DO) dari indikator-indikator yang ada dalam aplikasi Bina Bangda yang dilaporkan setiap semester. Dengan pemahaman yang sama dan data yang tervalidasi, capaian indikator dapat dinilai sebagai keberhasilan program yang terkait dengan penurunan stunting.
Kolaborasi lintas bidang dan lintas unit—mulai dari Dinas Kesehatan, Puskesmas, tim pelapor di puskesmas, hingga pihak desa/kelurahan—diharapkan dapat memperkuat sinergi pelaporan dan meningkatkan kualitas data yang menjadi dasar utama bagi perencanaan dan evaluasi program. Dengan demikian, upaya percepatan penurunan stunting tidak hanya bergerak di tingkat “tindakan” tetapi juga didasarkan pada data yang valid dan dapat diandalkan.
Disampaikan pula bahwa upaya validasi akan menjadi bagian integral dalam sistem monitoring & evaluasi nasional sebagaimana diatur dalam pedoman pelaksanaan Monev Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting yang menekankan bahwa data rutin program harus lengkap, tepat waktu, akurat dan bermanfaat untuk pengambilan keputusan.
Bidang Kesehatan Masyarakat
Media Informasi dan Humas
