Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar yang di Wakili oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Ibu Poppy Rahmadini, SKM, M.Si menghadiri acara kegiatan Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dengan tema “Melalui GERMAS, Cek Kesehatan Gratis: Langkah Cerdas Menuju Sehat” yang diminta oleh Poltekkes Kemenkes Riau bersama Mitra Komisi VIII DPR RI di Lapangan Bola Voli Kom Pirga Dusun II Pincuran Gading Desa Koto Mesjid Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar.Selasa 28/10/2025
Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat, dilaksanakan kegiatan Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang dihadiri oleh berbagai unsur, Anggota dari Komisi VIII DPR RI Bapak Ir. H. Sahidin, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Bapak Ns. Widodo, S.Kep, SH, Wakil Direktur Poltekkes Kemenkes Riau yang di wakili Kepala Litbang Masyarakat Ibu Ns. Ira Oktaviani, RZ, M. FARM, APT, dan masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Widodo menyampaikan pentingnya melakukan langkah pencegahan dibandingkan pengobatan.
“Mencegah lebih baik daripada mengobati. Manfaatkan fasilitas kesehatan yang ada. Dengan adanya acara ini, semoga masyarakat termotivasi untuk melakukan cek kesehatan gratis di Puskesmas terdekat agar derajat kesehatan dapat terus meningkat,” ujarnya.
Sementara itu, Poppy menjelaskan bahwa Cek Kesehatan Gratis (CKG) merupakan bagian dari program Asta Cita Presiden dalam memperkuat pelayanan kesehatan masyarakat. CKG belangsung selama 5 tahun sudah termasuk dalam RPJMN. CKG tujuanya untuk supaya kita bisa mendeteksi segala penyakit yang mungkin timbul dalam tubuh kita, kalau kita sudah melaksanakan CKG kita bisa mencegahnya supaya tidak timbul dan mencegah supaya tidak menjadi berat.
“CKG adalah program nasional yang dilakukan minimal sekali setahun, bisa di laksanakan di Puskesmas terdekat. Dengan memanfaatkan CKG, kesehatan dapat terpantau dengan baik, Penyakit bisa lebih awal di deteksi sehingga dampak angka kesakitannya tidak menjadi berat, dan kita bisa mencegah adanya penyakit penyakit berat” ungkapnya.
Cakupan UHC (Universal Health Coverage) di kabupaten Kampar sudah mencapai 98% artinya cakupan perlindungan kesehatan masyarakat sudah 98% untuk BPJS.
Selanjutnya merespon pertanyaan dari Audiens atau masyarakat “Pelayanan kesehatan melalui BPJS Kesehatan sering terasa berbelit-belit dan rumah sakit selalu padat.”
“Ibu Kabid menjelaskan bahwa meskipun sudah banyak rumah sakit di Riau yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, kondisi rawat-inap tetap penuh. Ini terjadi karena banyak pasien datang dalam kondisi lanjut (stadium 2 ke atas) — akibat terlambat mendeteksi penyakit, terlambat mendapatkan pengobatan, dan belum mengubah perilaku kesehatan — sehingga penyakit sudah menjadi parah sebelum ditangani.”Jelasnya.
“Dan untuk pelayanan yang terkesan berbelit-belit, hal ini merupakan tindakan dari oknum, bukan cerminan keseluruhan pelayanan kesehatan. Mari kita bersama memperbaiki kondisi tersebut. Jika ditemukan permasalahan dengan pelayanan BPJS Kesehatan, pertama dapat diadukan ke hotline BPJS, kedua dapat dilaporkan ke dinas kesehatan. Hal ini sesuai dengan Undang‑Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan yang melarang setiap rumah sakit menolak pasien.Terangnya.
Nah itulah gunanya CKG agar bisa mendeteksi penyakit yang mungkin timbul , kalau kita sudah tau kita bisa mencegahnya . Pertama mencegah agar tidak timbul kedua mencegah supaya tidak menjadi berat.” tambahnya.
Anggota Komisi VIII DPR RI, Sahidin, juga menegaskan bahwa komisinya berperan penting dalam bidang kesehatan dan terus mendorong masyarakat untuk aktif menjaga kesehatan.
“Komisi VIII adalah komisi yang membidangi urusan kesehatan. Namun, sayangnya masih banyak masyarakat yang datang ke rumah sakit ketika kondisi kesehatannya telah parah. Mari kita dukung program Cek Kesehatan Gratis (CKG) ini agar derajat kesehatan masyarakat dapat meningkat,” jelasnya.

Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk rutin memeriksakan kesehatan dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat demi mewujudkan masyarakat yang lebih produktif dan berkualitas.
Bidang Kesehatan Primer dan Komunitas
Tim Data Informasi dan Humas
