Bangkinang Kota. Upaya peningkatan derajat kesehatan perempuan terus menjadi prioritas Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar. Melalui kegiatan BUST – Boosting Understanding of Screening and Treatment Kampar 2025, Dinkes Kampar menegaskan pentingnya langkah konkret dalam memperkuat deteksi dini kanker perempuan, khususnya kanker payudara.
Kadiskes Kampar melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar Elfian, SKM, M.Kes menyampaikan bahwa capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Penyakit Tidak Menular (PTM) pada indikator deteksi dini kanker perempuan masih perlu ditingkatkan.
“Kegiatan hari ini bukan penutup, tapi langkah awal memperkuat deteksi dini kanker perempuan di Kampar,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Dinas Kesehatan berkomitmen menindaklanjuti hasil forum orientasi dan koordinasi teknis dengan langkah-langkah nyata di lapangan. Salah satunya melalui penyusunan Rencana Tindak Lanjut (RTL) di setiap puskesmas agar program tidak berhenti di forum, tetapi benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Rencana tindak lanjut ini bertujuan untuk:
- Menyusun langkah nyata di tingkat puskesmas agar kegiatan deteksi dini berjalan rutin dan terjadwal.
- Memastikan implementasi program berjalan efektif melalui pendampingan dan pelaporan.
- Meningkatkan koordinasi jejaring layanan dan pelaporan data SPM PTM secara terintegrasi antara puskesmas, rumah sakit, dan Dinas Kesehatan.
Komitmen Bersama
Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar menekankan pentingnya kolaborasi lintas program dan lintas sektor, termasuk pemberdayaan kader, organisasi perempuan, dan masyarakat.
Deteksi dini kanker bukan hanya tanggung jawab tenaga kesehatan, tetapi menjadi gerakan bersama untuk menyelamatkan lebih banyak kehidupan perempuan Kampar.
“Kami berharap seluruh puskesmas dapat melaksanakan kegiatan deteksi dini secara berkesinambungan dan melaporkan capaian secara berkala. Langkah kecil ini akan berdampak besar bagi kesehatan perempuan Kampar,” tambah Kabid P2P.
Menuju Kampar Sehat dan Berdaya
Melalui program BUST Kampar 2025 dan tindak lanjut di lapangan, Dinas Kesehatan berharap kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemeriksaan payudara sendiri (SADARI), pemeriksaan klinis (SADANIS), serta pemeriksaan IVA semakin meningkat.
Rencana Tindak Lanjut Deteksi Dini Kanker Payudara di Puskesmas
Sebagai bagian dari upaya pencegahan dan pengendalian kanker payudara, Puskesmas menetapkan program deteksi dini yang terstruktur dan berkelanjutan. Program ini akan mencakup beberapa komponen utama sebagai berikut:
- Deteksi Dini
- Edukasi
- Jadwal SADANIS
- Promosi Kesehatan (Promkes)
- Integrasi Posbindu/PTM
- Media Sosial
- PKK, Sekolah.
- Koordinasi
- Pelaporan
- Jejaring RSUD
- Sistem Rujukan
- CKG (Contingency/Check-up Kanker Payudara)
Sebagai tambahan, Puskesmas menyediakan layanan pengulangan pemeriksaan bagi sasaran wanita yang sebelumnya belum diperiksa atau telah dilakukan pemeriksaan namun belum menindaklanjuti—dengan memfasilitasi jadwal ulang (check-up) dan mengingatkan melalui panggilan/WA/Medsos agar tidak terjadi drop-out pemeriksaan.
Penutup
Melalui komponen-komponen tersebut, Puskesmas akan menjalankan Rencana Tindak Lanjut Deteksi Dini Kanker Payudara secara sistemik, berkelanjutan, dan terintegrasi dalam layanan kesehatan primer. Target utamanya adalah meningkatkan cakupan pemeriksaan deteksi dini, menurunkan angka kasus kanker payudara yang terdiagnosis pada stadium lanjut, dan meningkatkan peluang kesembuhan melalui intervensi cepat.
Dengan sinergi dan komitmen bersama, Kabupaten Kampar bergerak menuju masyarakat yang lebih sehat, tangguh, dan berdaya.
Kegiatan: Rencana Tindak Lanjut (RTL) BUST Kampar 2025 – Orientasi Klinis & Koordinasi Teknis Deteksi Dini Kanker Payudara pada Perempuan
Tempat: Aula Stanum Bangkinang, 29 Oktober 2025
Disampaikan oleh: Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar
Tim Media Informasi dan Humas Dinkes Kampar
