Generasi Muda Rentan : Saatnya Hidup Sehat Demi Lindungi Masa Depan
Setiap tahun pada tanggal 14 November memperingati Hari Diabetes Sedunia — sebuah momen penting untuk meningkatkan kesadaran bahwa penyakit diabetes bukan sekadar persoalan kesehatan individu, melainkan tantangan luas yang memengaruhi masyarakat dari berbagai usia dan lapisan.
Tahun ini, tema peringatan yang digagas oleh World Health Organization (WHO) adalah “Diabetes across life stages” atau “Diabetes di Setiap Tahap Kehidupan”. Tema ini menegaskan bahwa diabetes bisa muncul pada masa kanak-kanak, usia reproduksi, usia produktif hingga lansia, dan setiap orang perlu mendapatkan akses ke perawatan terintegrasi serta lingkungan yang mendukung kesehatan.
Data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menunjukkan bahwa Indonesia menempati salah satu posisi tertinggi di dunia dari segi jumlah penderita diabetes. Untuk kategori usia dewasa, diperkirakan sekitar 19,5 juta jiwa masyarakat Indonesia hidup dengan diabetes.
Karena itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar menekankan pentingnya menerapkan gaya hidup sehat - termasuk aktivitas fisik sederhana dan konsumsi makanan yang lebih cermat - sebagai bagian dari upaya pencegahan penyakit tidak menular, yang menjadi penyebab kematian terbesar di Tanah Air.
Bertepatan dengan peringatan ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar menyelenggarakan kegiatan Gebyar Sehat, dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61. Kegiatan tersebut mengajak seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Kampar untuk menyadari bahwa penyakit Diabetes Mellitus - yang sering disebut “diabetes” - bukan hanya persoalan orang tua atau usia lanjut, tetapi kini juga semakin mengancam generasi muda, termasuk remaja dan anak-anak.
Paradigma yang Bergeser
Dulu, diabetes cenderung dianggap sebagai penyakit yang hanya menyerang lansia. Namun kini, karena gaya hidup modern yang serba cepat - makanan siap saji, minuman tinggi gula, aktivitas fisik yang minim, dan tingkat stres yang meningkat - fenomena diabetes mulai menjangkau usia yang jauh lebih muda.
Bila diabetes terjadi di usia muda, maka paparan gula darah tinggi berlangsung lebih lama dan mempercepat timbul komplikasi serius: penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, kebutaan, hingga amputasi.
Generasi Z dan generasi Alpha yang lebih banyak mengonsumsi makanan/minuman tinggi gula dan kurang bergerak (“mager”) - menjadi kelompok yang rentan. Ketika diabetes menyerang di usia produktif, bukan hanya kesehatan yang terancam tetapi juga produktivitas, kualitas hidup, dan beban ekonomi keluarga.
Penyebab Utama pada Generasi Muda
Pola makan tidak seimbang: konsumsi tinggi gula, makanan olahan, rendah serat. Kurangnya aktivitas fisik. Faktor genetik riwayat keluarga diabetes atau kondisi metabolik lainnya.
Peran Bersama: Tindakan Pemerintah & Masyarakat
Pemerintah/Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar berkomitmen untuk:
- Melaksanakan skrining dini risiko diabetes dan penyakit tidak menular lainnya di sekolah, puskesmas, serta posbindu kecamatan.
- Menggencarkan kampanye gerakan hidup sehat: konsumsi makanan bergizi, pengurangan gula dan makanan olahan, serta aktif bergerak minimal 30 menit tiap hari.
- Berkolaborasi dengan sektor pendidikan dan swasta untuk menciptakan lingkungan sehat bagi anak dan remaja - misalnya kantin sekolah sehat, fasilitas olahraga terjangkau.
- Memberikan edukasi yang mudah diakses masyarakat terkait gejala, risiko, dan upaya pencegahan diabetes.
- Memfasilitasi layanan bagi masyarakat yang sudah didiagnosis: pemantauan rutin, konseling gizi, dan rujukan tim kesehatan untuk mencegah komplikasi.
Masyarakat, orang tua, serta generasi muda dapat berperan dengan:
- Manfaatkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk deteksi dini sejak muda dan tangkal ancaman diabetes.”
- Melakukan pemeriksaan gula darah dan tekanan darah secara berkala, terutama jika memiliki faktor risiko.
- Memilih pola makan seimbang: batasi minuman manis dan makanan olahan; perbanyak sayur, buah, dan serat.
- Jadikan aktivitas fisik rutin bagian dari kehidupan sehari-hari - seperti berjalan kaki, bersepeda, atau olahraga ringan minimal 30 menit.
- Kurangi waktu yang dihabiskan di depan gadget dan ajak anak-anak aktif bergerak bersama.
- Menyadari bahwa diabetes bukan takdir yang tidak bisa diubah; dengan pola hidup sehat, kita punya kesempatan untuk mencegahnya.
Momentum Hari Diabetes Sedunia dan Peringatan HKN ke-61 ini menjadi panggilan bagi kita semua - Pemerintah Kabupaten Kampar, Dinas Kesehatan, tenaga kesehatan, serta seluruh warga masyarakat - untuk bersinergi memutus rantai ancaman diabetes di Kabupaten Kampar. Pencegahan sejak dini dan hidup sehat adalah kunci utama. Karena lebih baik mencegah daripada mengobati.
Mari ikut serta dalam Gebyar Sehat, Minggu 16 November 2025 dan ikuti gerak jalan sehat dan senam sehat bersama, serta jadikan olahraga sebagai kebiasaan sehari-hari demi mencegah diabetes sejak usia muda.
Media Informasi dan Humas
