BANGKINANG KOTA – Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar mengambil langkah strategis dalam pengembangan program kesehatan daerah menyusul penegasan terbaru dari Menteri Kesehatan (Menkes) RI. Fokus penilaian Kabupaten/Kota Sehat kini resmi diperluas, bergeser dari sekadar infrastruktur menjadi hasil nyata: kemampuan daerah meningkatkan Usia Harapan Hidup (UHH) dan Usia Hidup Sehat (UHS) warganya.
Penegasan penting ini, yang disampaikan pada acara Penganugerahan Kabupaten/Kota Sehat dan STBM Award 2025, menandai era baru dalam pendekatan kesehatan publik. Penilaian daerah sehat tidak lagi hanya diukur dari pemenuhan sarana dasar, melainkan dari keberhasilan populasi mencapai umur yang lebih panjang dan sehat.
Mengapa Usia Hidup Sehat Penting?
Data nasional menunjukkan tantangan besar: meskipun Usia Harapan Hidup (UHH) Indonesia saat ini mencapai 72 tahun, sayangnya Usia Hidup Sehat (UHS) baru menyentuh angka 60 tahun. Ini berarti, rata-rata masyarakat Indonesia menghabiskan 12 tahun hidupnya dalam kondisi sakit atau tidak produktif.
Pemerintah menargetkan peningkatan UHH menjadi 75 tahun pada tahun 2029. Target ambisius ini menuntut komitmen kuat dari pemerintah daerah, termasuk Kabupaten Kampar, untuk menggerakkan masyarakat agar lebih aktif dan sadar gizi serta aware terhadap pola hidup sehat.
Tiga Kunci Utama untuk Masyarakat Kampar yang Lebih Sehat
Untuk mencapai target kesehatan baru ini, Kementerian Kesehatan menetapkan tiga perilaku kunci yang harus diintensifkan sebagai dasar pendekatan pencegahan (promotif dan preventif) di daerah:
- Aktivitas Fisik: Mengajak masyarakat untuk rutin bergerak dan berolahraga.
- Pola Makan Sehat: Mendorong konsumsi gizi seimbang dan menghindari kebiasaan makan yang tidak sehat.
- Perilaku Hidup Sehat Lainnya: Mencakup tidur yang cukup, mengelola stres, dan menghindari kebiasaan buruk lainnya.
Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar menyatakan komitmen penuh untuk menyelaraskan seluruh program dengan target UHH dan UHS ini. Fokus utama ke depan akan diarahkan pada dua sektor kunci:
- Sanitasi dan Lingkungan: Penguatan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) secara menyeluruh hingga mencapai status Open Defecation Free (ODF) di seluruh wilayah, memastikan lingkungan yang bersih sebagai pondasi hidup sehat.
- Gizi dan Gaya Hidup: Peningkatan intervensi gizi, terutama pencegahan stunting dan penyakit tidak menular (PTM), untuk memastikan masyarakat Kampar tidak hanya memiliki sanitasi yang baik, tetapi juga mencapai usia hidup yang panjang, produktif, dan bebas dari sakit - menjaga warga agar tetap sehat.
Inisiatif baru ini menunjukkan bahwa mewujudkan Kabupaten Kampar yang sehat adalah tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar mengajak seluruh masyarakat untuk aktif mengambil peran. Mari mulai dari diri sendiri dan keluarga: tingkatkan aktivitas fisik harian, pilih pola makan sehat, dan pastikan lingkungan tempat tinggal kita bersih. Dengan partisipasi aktif seluruh warga, kita dapat bersama-sama memastikan bahwa setiap generasi di Kampar dapat hidup lebih lama, lebih sehat, dan lebih produktif, menjadikan capaian kesehatan ini sebagai kebanggaan kita bersama.
Penulis : Syams
Foto: Dok. Kemenkes RI
Sumber : https://kemkes.go.id/id/kota-sehat-di-era-baru-diukur-dari-panjangnya-usia-hidup-dan-sehat-warganya
