BANGKINANG KOTA – Komitmen Pemerintah Kabupaten Kampar dalam meningkatkan mutu dan akses layanan kesehatan masyarakat membuahkan hasil gemilang. Bertempat di Kantor Bappeda Kampar, hari Selasa, 9 Desember 2025, Bupati Kampar menyerahkan penghargaan kepada tiga UPT Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang sukses menciptakan inovasi pelayanan kesehatan yang efektif dan berdampak langsung pada peningkatan kesehatan masyarakat.
Acara penganugerahan ini, turut dihadiri oleh Ketua DPRD Kampar dan Wakil Bupati Kampar, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar dan serta OPD terkait menjadi simbol dukungan penuh Pemerintah Daerah terhadap terobosan yang muncul dari garda terdepan fasilitas kesehatan.
Tiga inovasi terbaik ini dinilai mampu menjawab tantangan kesehatan spesifik di wilayah masing-masing, mulai dari keselamatan ibu hamil – pencegahan stunting sejak dini - hingga pemberantasan penyakit menular.
Juara I: Puskesmas Pulau Gadang – Inovasi “KURMA MILK ROTI”
Posisi Juara I berhasil diraih oleh Puskesmas Pulau Gadang, Kecamatan XIII Koto Kampar. Inovasi mereka, yang dikenal dengan slogan menarik “KURMA MILK ROTI” (Kunjungan Rumah Ibu Hamil KEK dan Risiko Tinggi), berfokus pada upaya vital untuk menekan risiko komplikasi pada ibu hamil.
Inovasi ini memastikan bahwa ibu hamil yang menderita Kurang Energi Kronis (KEK) dan kondisi risiko tinggi lainnya mendapatkan perhatian intensif dan kunjungan rutin di rumah. Inovasi ini digagas oleh Bidan Riri Suyanti, Amd. Keb bersama tim., langkah ini bertujuan menjamin pemantauan kesehatan yang berkelanjutan, dan pada akhirnya, meningkatkan keselamatan ibu dan bayi.
Kepala Puskesmas Pulau Gadang, Ibu Lidia Novita, SKM., menyampaikan, "KURMA MILK ROTI adalah wujud nyata komitmen kami untuk memastikan tidak ada lagi ibu hamil berisiko tinggi di wilayah Puskesmas Pulau Gadang yang luput dari pantauan. Dengan kunjungan rumah yang rutin dan terstruktur, kami berupaya menekan angka komplikasi dan menyelamatkan dua jiwa sekaligus: ibu dan bayi. Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus melayani dengan hati." Ujar Kapus.
Juara II: Puskesmas Air Tiris – Inovasi “GEMAR BERTASBI”
Puskesmas Air Tiris menyabet Juara II berkat inovasinya dalam penanggulangan penyakit menular TBC, yang diberi nama “GEMAR BERTASBI” (Gerakan Masyarakat Berantas TB [Tuberkulosis]). Inovasi ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk meningkatkan penemuan kasus TB Paru dan menurunkan angka kesakitan dengan cara memutus rantai penularan.
Program ini diprakarsai oleh Pelaksana Program, Lilik Supriyanti, melibatkan kegiatan intensif seperti penemuan kasus TB aktif di desa, pelacakan kasus TB mangkir (tidak melanjutkan pengobatan), serta pemberian Terapi Pencegahan TBC (TPT) bagi kontak serumah. Dampak positifnya meliputi peningkatan penemuan kasus baru dan pengendalian penyebaran TBC yang lebih efektif.
Kepala Puskesmas Air Tiris, drg. Rita Herawati, menegaskan, "Inovasi GEMAR BERTASBI membuktikan bahwa pemberantasan TBC adalah tanggung jawab bersama dan harus melibatkan seluruh elemen masyarakat. Kami tidak hanya fokus pada pengobatan, tetapi juga memutus rantai penularan dari hulu. Penghargaan ini menegaskan bahwa kolaborasi antara petugas kesehatan dan masyarakat adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang bebas TBC." Cakap Kapus.
Juara III: Puskesmas Kuok – Inovasi “Pelayanan Catin Sakina Imud”
Sementara itu, Puskesmas Kuok meraih Juara III dengan inovasi “Pelayanan Catin Sakina Imud” (Stop Angka Kematian Ibu dan Anak Melalui Pemberdayaan Ibu Muda). Inovasi ini menargetkan intervensi pada calon pengantin (catin) sebagai strategi pencegahan masalah kesehatan dari hulu. Latar belakangnya adalah tingginya angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB), serta belum optimalnya intervensi pra-konsepsi, terutama pada calon ibu muda.
Layanan ini merupakan skrining pra-konsepsi terintegrasi (melibatkan KIA, Gizi, Promkes, dan layanan lain) yang bertujuan mempersiapkan calon ibu dan ayah secara fisik, mental, dan sosial. Hasilnya adalah deteksi dini risiko kesehatan seperti anemia dan status gizi, serta upaya nyata dalam menurunkan AKI, AKB, dan pencegahan stunting sejak dini.
Pencetus inovasi ini adalah Fitri Wahyuni, SKM., Penanggung Jawab Program Promosi Kesehatan di Puskesmas Kuok. Program ini secara visioner menargetkan intervensi pada calon pengantin (catin) sebagai strategi pencegahan utama untuk penurunan angka stunting di kecamatan Kuok, serta menekan tingginya AKI dan AKB. Keberhasilan inovasi Sakina Imud ditopang oleh dukungan lintas sektor yang luar biasa, melibatkan KUA kecamatan Kuok, kepala desa se-Kecamatan Kuok, Kader posyandu, TPK, Ibu PLKB, hingga Camat Kuok.
Kepala Puskesmas Kuok, dr Rita Anggraini, menyatakan, "Kami percaya bahwa kesehatan generasi dimulai dari sebelum pernikahan. 'Pelayanan Catin Sakina Imud' adalah langkah preventif kami untuk mempersiapkan calon ibu dan ayah yang sehat. Dengan mempersiapkan pasangan secara optimal, kami dapat menurunkan angka stunting serta kematian ibu dan anak di masa depan. Ini adalah investasi jangka panjang kami bagi kesehatan masyarakat Kampar." Ujar Kapus.

Komitmen dan Harapan Masa Depan untuk Kesehatan Daerah
Pemberian penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan sekaligus pendorong bagi seluruh fasilitas kesehatan di Kampar untuk terus berkreasi dan berinovasi dalam memberikan layanan terbaik. Inovasi seperti KURMA MILK ROTI, GEMAR BERTASBI, dan Pelayanan Catin Sakina Imud membuktikan bahwa solusi kreatif dari tingkat Puskesmas dapat memberikan dampak positif dan signifikan bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat sesuai dengan sasaran RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kabupaten Kampar 2025-2029 yang menjadi tujuan RENSTRA (Rencana Strategis) Dinas kesehatan Kabupaten Kampar lima tahun mendatang.
Harapan ke depan adalah agar inovasi-inovasi berbasis kebutuhan publik dan layanan dasar ini dapat dipertahankan (disustain) dan direplikasi secara luas, baik di Kampar maupun di daerah lain yang menghadapi tantangan kesehatan serupa. Sinergi antara pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan partisipasi aktif masyarakat diharapkan terus menguat, menjadikan Kabupaten Kampar sebagai daerah yang unggul dalam pelayanan kesehatan dasar dan mencapai target pembangunan kesehatan secara menyeluruh.
Penulis : Syamsul Azwar
Editor : Ketua Tim Kerja Data Informasi dan Humas
Sumber Poto : Puskemas Pulau Gadang – Puskemas Kampar – Puskesmas Kuok
Sumber Data : Puskemas Pulau Gadang – Puskemas Kampar – Puskesmas Kuok
