Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) identik dengan momen sukacita, perayaan, dan waktu berkualitas bersama keluarga. Namun, di tengah kemeriahan tersebut, aspek kesehatan sering terabaikan. Lonjakan kasus penyakit, kelelahan, hingga pola makan berlebihan adalah risiko yang mengintai. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kampar mengimbau masyarakat untuk menerapkan strategi cerdas agar tetap bugar dan sehat saat menyambut pergantian tahun.
Penting untuk disadari, bahwa periode liburan yang menyenangkan ini bisa memicu gangguan kesehatan jika tidak disikapi dengan bijak. Mulai dari makanan berlimpah, kurangnya aktivitas fisik, potensi stres perjalanan, hingga peningkatan paparan penyakit menular.
Berikut adalah panduan komprehensif untuk menjaga kesehatan masyarakat dan keluarga:
Kontrol Asupan Makanan: Kunci Keseimbangan Nutrisi
Pesta makan selama Nataru memang menggoda. Namun, menjaga keseimbangan adalah hal fundamental.
Batasi Porsi: Nikmati hidangan favorit, tetapi hindari makan berlebihan. Kontrol asupan makanan tinggi gula, garam, dan lemak jenuh yang dapat memicu masalah kesehatan seperti hipertensi dan obesitas.
Perkaya Serat: Pastikan buah dan sayur tetap menjadi bagian penting dari menu harian untuk menjaga pencernaan dan asupan vitamin.
Tetap Aktif Bergerak: Jaga Kebugaran Fisik
Jangan biarkan liburan menjadi alasan untuk bermalas-malasan. Kurangnya aktivitas fisik dapat menurunkan metabolisme tubuh.
Sisipkan Aktivitas: Lakukan gerakan fisik ringan, seperti jalan santai keliling komplek, bersepeda, atau yoga pagi. Bahkan, menari saat menghadiri pesta dapat menjadi cara menyenangkan untuk membakar kalori dan meningkatkan mood.
Manfaat Ganda: Aktivitas fisik tidak hanya membantu mengontrol berat badan, tetapi juga efektif mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental.
Jaga Kesehatan Mental: Kelola Stres Liburan
Meskipun meriah, persiapan dan perayaan Nataru seringkali menyita energi dan dapat menjadi sumber stres.
Waktu Santai: Ambil waktu sejenak untuk diri sendiri. Lakukan aktivitas yang menenangkan seperti membaca buku, meditasi ringan, atau mendengarkan musik.
Prioritaskan Diri: Jangan memaksakan diri untuk memenuhi semua tuntutan sosial. Belajar mengatakan "tidak" jika itu mengganggu waktu istirahat.
Perhatikan Waktu Istirahat: Tidur Berkualitas
Pola tidur yang terganggu akibat perayaan larut malam atau perubahan zona waktu selama perjalanan dapat melemahkan sistem imun.
Jadwal Teratur: Usahakan untuk tetap menjaga jadwal tidur yang teratur.
Tidur Berkualitas: Pastikan masyarakat mendapatkan tidur yang cukup (7-8 jam per malam) dan berkualitas untuk pemulihan tubuh dan pikiran.
Praktikkan Kebersihan Diri: Cegah Penularan Penyakit
Periode liburan meningkatkan interaksi sosial, yang secara otomatis meningkatkan risiko penularan penyakit seperti flu dan batuk.
Cuci Tangan: Praktikkan kebersihan tangan yang baik dan rutin, terutama sebelum makan dan setelah berada di tempat umum.
Gunakan Masker: Jika berada di keramaian atau dalam perjalanan menggunakan transportasi publik, penggunaan masker sangat dianjurkan.
Hindari Alkohol dan Rokok: Pilihan Hidup Sehat
Jadikan momen ini untuk memulai resolusi hidup sehat.
Kesehatan Saat Bepergian: Perjalanan Aman dan Nyaman
Bagi masyarakat yang melakukan perjalanan jauh, langkah pencegahan kesehatan harus diutamakan:
Hidrasi: Pastikan tubuh terhidrasi dengan baik.
Makanan Aman: Pilih makanan yang terjamin kebersihannya.
Kit P3K: Selalu siapkan kotak pertolongan pertama berisi obat-obatan pribadi dan kebutuhan dasar darurat.
Nikmati Liburan dengan Bahagia dan Sehat
Menjaga kesehatan selama liburan bukan berarti harus mengorbankan kesenangan. Intinya terletak pada keseimbangan. Jangan biarkan diri terlalu tertekan atau stres hanya demi menjaga diet atau rutinitas olahraga yang sempurna. Rayakanlah momen kebersamaan ini dengan penuh sukacita dan kesadaran. Dengan demikian, kita semua dapat menikmati liburan, sekaligus menjaga kondisi tubuh dan pikiran agar tetap sehat dan prima.
Dengan kesadaran dan perencanaan yang matang, kita dapat memasuki tahun 2026 dengan tubuh dan pikiran yang segar. Mari jadikan libur Nataru 2025/2026 sebagai perayaan kehidupan dan kesehatan.
Penulis : Syams
Referensi : Ayosehatkemenkes
