Sosialiasi Implementasi berbasis aplikasi elektronik E Cohor

Senin,22 agustus 2022
Menindaklanjuti Sosialiasi Implementasi berbasis aplikasi elektronik kesehatan ibu dan anak yg di sebut E Cohor yg kembali dilaksanakan Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Dinas Kesehatan Kab Kampar telah melaksanakan sosialisasi tingkat Kabupaten pada Bidan Koordinator Puskesmas Se Kab Kampar. 
Dan Pada hari ini, Puskesmas Tapung, Mentaja  kegiatan pertemuan dengan mengundang Dinas Kesehatan Melalui Bidang Kesehatan Masyarakat utk implementasi pelaporan e cohor langsung pada bidan desa maupun bidan jejaring swasta yg ada di wilayah Puskesmas Tapung.
    
Dalam hal ini,kepala puskesmas tapung ibuk Tasliati, Skm mengundang kepala dinas kesehatan kab.kampar yang diwakili Kabid kesmas Poppy Rahmadini,Skm,MSi sekaligus sebagai narasumber kebijakan pelaporan aplikasi e cohor, dan secara teknis disampaikan oleh Subcor kesehatan keluarga  dan gizi ibu meldy beserta tim kesgagizi 
    Pertemuan ini dihadiri oleh peserta dari bidan desa dan bidan praktek mandiri wilayah kerja puskesmas tapung, yang mana nantinya akan bekerjasama dalam penginputan data sasaran ibu hamil dan balita untuk dimasukkan kedalam aplikasi e-kohort sehingga mereka tidak lagi membuat pencatatan dan pelaporan mereka secara manual.
    Aplikasi e-kohort KIA adalah sebuah sistem pemantauan terintegrasi bagi ibu, bayi dan balita yang mencangkup implementasi pencatatan-el, pemantauan-el, dan pelaporan-el, pelayanan KIA berbasis teknologi informasi.
    Aplikasi e-kohort KIA ini juga berfungsi sebagai alarm jika mana terdapat hal hal yg membahayakan bagi sasaran yg diimput  ibu hamil,melahirkan,ibu nifas dan bayi baru lahir. 

Dalam melakukan pelayanan kesehatan terhadap sasaran tersebut bagi yang tidak mempunyai jaminan kesehatan bisa memakai jampersal,karena didalam fiturnya ada data sasaran untuk jampersal.

 

    Kabid kesmas Poppy rahmadini,SKM,MSI,  menghimbau kepada seluruh tenaga kesehatan khususnya bidan agar memperhatikan dan memperbaiki kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan ibu dan balita mengacu kepada standar pelayanan minimal seperti adanya anc terpadu dan sisrute ( sistem rujukan terpadu).Kita menyurati profesi IBI, membuatkan SOP pola Rujukan dan SOP ANC berkualitas berdasarkan regulasi regulasi terbaru.
Tidak hanya itu Dinas Kesehatan saat ini juga sedang mengajukan Draf PKS dg PMI terkait donor darah dan ketersediaan darah bagi Kasus kasus Ibu Hamil,bersalim,nafas maupun bayi. Selain itu Dinas Kesehatan melakukan Pemetaan daerah Puskesmas yg mempunyai data ibu Hamil kasus dengan Kek, Anemia maupun resiko tinggi dengan harapan intervensi dapat dilakukan lebih sesuai dengan permasalahan yg ada.
     Ini semua dilakukan agar angka kematian ibu dan balita dapat dicegah sehingga upaya kita dalam penurunan kematian semakin maksimal.


Dinas kesehatan khususnya bidang kesehatan masyarakat  juga berupaya membuat beberapa inovasi dalam upaya penurunan AKI /AKB yaitu debum ceting ( deteksi dini ibu hamil cegah stunting ). 
Dengan adanya deteksi ini,Kita tidak saja mencegah anak lahir dengan stunting tapi juga mencegah kasus kasus resiko yg membuat terjadinya peningkatan kasus kematian ibu maupun bayi.
Dalam hal ini Kabid Kesmas mewakili Bapak Kadis Kesehatan Bapak H Zulhendra Das'at MKh mengapresiasi Kepala Puskesmas Tapung yg cepat tanggap merespon kegiatan ini sehingga hendaknya Puskesmas Tapung bisa menjadi Puskesmas yg pertama yang aplikasi E Cohor nya bisa berjalan dengan baik. 
Saat ini semua pelaporan sudah berbasis teknologi, Kita kesehatan tidak hanya harus mampu memberikan pelaporan secara elektronik tapi juga bisa memastikan bahwa pelaporan dibuat berdasarkan data yg akurat, pesan beliau. 

Acara ini berlangsung 1 harian Full dimulai dari jam 09.00 di ahkiri jam 16.00 di aula Puskesmas Tapung.