Dinkes KUAT, Untuk Upaya Percepatan Penurunan Stunting dgn Pelatihan Pemantauan Pertumbuhan Bagi TPG

Pemantauan pertumbuhan balita adalah bagian dari kegiatan rutin pemantauan pertumbuhan dan perkembangan pada pelayanan gizi dan kesehatan di puskesmas.
Salah satu upaya percepatan Intervensi penurunan Stunting terintegrasi  yang dilaksanakan oleh Kabupaten adalah Aksi  ke 7 yaitu pengukuran dan publikasi stunting. Pengukuran dan publikasi angka stunting adalah upaya untuk memperoleh data prevalensi stunting terkini pada skala layanan puskesmas, kecamatan, dan desa. 
Yg mana pengukuran tersebut sudah kita laksanakan  ulang secara masif pada bulan juli dan agust kemaren di seluruh wilayah Kab Kampar. 
Hasil pengukuran tersebut sudah di  publikasikan baik pada tingkat desa,puskesmas maupun Kabupaten. Pada pelaksanaan pengukuran ulang secara masif terdapat perbedaan hasil data yg sangat mencolok, terutama pada daerah desa yang dijadikan locus stunting pada tahun 2022. Dari hasil monitoring dan evaluasi yg Dinas Kesehatan lakukan sebahagian besar disebabkan  terdapat salah pengukuran dan salah penggunaan alat yg dilakukan tenaga kesehatan kita bersama kader di posyandu posyandu. Dimana pada pengukuran ulang kemaren Kita mewajibkan pengukuran dilakukan dengan menggunakan alat antropometri set. 


Tujuan utama Pelatihan ini adalah bagaimana agar tenaga kesehatan kita dalam halnya TPG mampu memantau pertumbuhan dan perkembangan balita, khususnya baduta di posyandu sehingga setiap keterlambatan tumbuh dan kembang  pada anak bisa di deteksi lebih dini dan dilakukan intervensi sehingga kejadian stunting dapat kita cegah semaksimal mungkin. 
Menurud Kepala Bidang Kesmas Poppy Rahmadini,SKM.M.Si
Tujuan khusus dari kegiatan ini adalah untuk Keberhasilan Dalam mengelolah kegiatan rutin tentang pemantauan pertumbuhan Bayi, dimana hasil dari Pelatihan ini harus TPG bagikan kembali kepada tenaga kesehatan lainnya maupun kader kader posyandu yg melakukan pengukuran dan pemantauan bayi.
Sedangkan tujuan umumnya adalah bagaimana hasil pengukuran yg TPG Puskesmas imputkan ke dalam Aplikasi EPPBGM merupakan hasil yang valid dan bisa dipakai sebagai dasar perencanaan kebijakan dan kegiatan pada setiap wilayah di Kabupaten Kampar.


Tolak ukur keberhasilan ini adalah Puskesmas melalui tpg mampu melaksanakan Pemantauan Pertumbuhan di Pelayanan Kesehatan, baik yang dilakukan di fasilitas Kesehatan, posyandu atau pun di sekolah. 
Peserta dari Pelatihan ini terdiri dari 31 orang TPG Puskesmas se-Kabupaten Kampar. Kegiatan Pelatihan ini  di laksanakan mulai hari  Kamis  yang bertempat di Hotel Labersa Siak Hulu Kab.Kampar.
Pada saat pembukaan yg dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Bapak dr Zulhendra Das'at MHkes menyampaikan, bahwa jika mana kegiatan pemantauan gizi ini dilakukan secara berkualitas pada kegiatan di Puskesmas, maka upaya pencegahan kasus stunting bisa lebih optimal, maka dari itu saya perintahkan agar pemantauan pertumbuhan kedepannya benar benar dipantau oleh semua Kepala Puskesmas melalui TPG sehingga nantinya balita balita Kabupaten Kampar bisa tumbuh sesuai dengan usia tubuhnya yg tentu akan menghasilkan sdm Kab Kampar yg sehat dan unggul, untuk Kampar lebih baik kedepannya. Kampar Kuat, Indonesia Sehat. 
Beliau juga menyampaikan... Dinas Kesehatan Kampar menerapkan Tagar Dinkes KUAT
Yg artinya
K konprehensif
U unggul
A amanah
T tanggap
Dengan Kuat ke unsur internal dan eksternal Dinkes bisa lebih baik... 
Tagar ini harus menjadi komitmen semua tenaga kesehatan untuk semua unsur pelayanan dan program.  
Pada sambutan yg di sampaikan Bapak Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bapak Zainal SKM.Mkes, beliau mengapresiasi Dinas Kesehatan Kab Kampar khususnya Bidang Kesmas, beliau dan jajarannya menilai sudah banyak kegiatan utk pencegahan stunting yg dilakukan, banyak pembaharuan yg dibuat, ini tentu akan berdampak Pada upaya percepatan penuruna  stunting, beliau juga berpesan agar keg SSGi tahun 2022 di Kab Kampar, dapat dikawal dan dilaksanakan dg baik dan valid sehingga hasilpun merupakan hasil yg memang menggambarkan Kab Kampar khususnya. 

Dinas Kesehatan Sebagai Koordinator Intervensi Spesifik dan Sensitif di TPPS Kab Kampar melaporkan. 
#kamparsantiong
#asiekceting