Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar Lakukan “PERTEMUAN PENGUATAN POSYANDU”

Bangkinang Kota- Kadiskes Kampar Buka secara langsung pertemuan penguatan yang dipusatkan di Aula Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar (16/11/22).

Dalam kesempatan itu yang di wakili oleh kepala bidang kesehatan masyarakat Poppy Rahmadini,SKM, M. Si yang di dampingi Kepala Bidang Pemberdayaan Desa Ibrahim,SPd, M.Si

Kabid Kesmas meyampaikan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) merupakan salah satu lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan yang bertugas membantu Kepala Desa dalam peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat Desa, lima program prioritas yang dilakukan oleh Posyandu yaitu; KB, KIA, gizi, imunisasi, dan peningkatan pola hidup sehat.

Kabid Kesmas Juga menambahkan Dengan program tersebut terbukti dapat menurunkan angka kematian bayi dan balita. Partisipasi masyarakat dalam mendukung terlaksananya Posyandu sangat penting, tanpa keikutsertaan mereka ke Posyandu maka program ini tidak akan dapat berjalan dengan baik.”ungkapnya”.

Pembinaan Posyandu sangat penting di setiap jenjang pemerintahan, dari tingkat Provinsi sampai tingkat desa. Selain itu, sinergi tiap sektor juga diperlukan untuk mendukung terwujudnya posyandu yang aktif dan modern.

Posyandu mempunyai peranan yang sangat penting dalam upaya penurunan stunting.  Sebagaimana diketahui pemerintah telah menargetkan angka prevalensi stunting 14 persen di tahun 2024. Namun pandemi Covid-19 menjadi tantangan yang harus dihadapi,terutama untuk pelayanan kesehatan secara tatap muka.

Diakhir sambutanya Kabid Kesmas juga menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini sebagai wujud peran serta kita dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat kabupaten Kampar serta Posyandu merupakan UKBM (upaya kesehatan berbasis masyarakat) pelayanan di posyandu lebih ditekankan ke promotif dan preventif seluruh tenaga promkes harus mampu mengkoordinir semua kader yg ada di desa.

Dan Tenaga promkes wajib memahami 12 indikator SPM bukan hanya memberikan penyuluhan saja, tugas seorang tenaga promosi kesehatan sangat lah berat, harus bisa merubah pola pikir masyarakat untuk mewujudkan tercapainya derajat kesehatan masyarakat itu sendiri secara optimal”tutupnya”.