Edukasi Pembuatan dan Penggunaan Jamu yang Aman, Bermutu, dan Bermanfaat

Koto Kampar Hulu. Dinas Kesehatan Kabupaten kembali menghadiri acara Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dengan tema Edukasi Pembuatan dan Penggunaan Jamu yang Aman, Bermutu, dan Bermanfaat yang digelar Kementerian Kesehatan RI bersama anggota Komisi IX DPR RI Ir. Sahidin yang dilaksanakan di desa Desa Bandur Picak Kecamatan Koto Kampar Hulu. 28/8/2025.

Turut hadir pada acara tersebut  Ir. H. Sahidin, Anggota Komisi IX DPR RI, yang menggagas kolaborasi antara lembaga legislatif dan mitra kerja kesehatan, Diski mewakili DPRD Provinsi Riau, Candra Lesmana, Apt., MKM perwakilan dari Kemenkes RI, Erfan Djunaidi, S.Kep, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan dan Farmasi mewakili Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar Kepala Desa Bandur Picak Rais Adli serta tokoh- masyarakat Desa Bandur Picak.

  • Pembawa Acara : Nurfajrin Afriana, SKM, M.Kes
  • Moderator : Ns. Aminul, S.Kep., MM.
  • Pembaca Do`a : Adil Azizi,SE

Anggota Komisi IX DPR RI Ir. Sahidin putra asli Kampar ini memberikan apresiasi dan menilai program ini merupakan langah strategis dalam meningkatkan kepedulian dan kesadaran masyarakat akan pentingnya jamu sebagai bagian dari upaya menjaga warisan budaya dan menjaga kesehatan masyarakat.

Menjaga Warisan Budaya dan Kesehatan Masyarakat

Jamu adalah investasi budaya sejati—hasil warisan leluhur bangsa yang terbukti bernilai untuk kesehatan tubuh. Dengan kandungan alami seperti kunyit, jahe, temulawak, sereh, dan sambiloto, jamu memiliki manfaat medis nyata: antiinflamasi, antioksidan, dan peningkat imunitas.

Di tengah meningkatnya risiko penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes, dan gangguan metabolisme, jamu berpotensi menjadi solusi promotif dan preventif yang efektif—jika diproduksi dan dikonsumsi dengan baik dan sesuai aturan.

Pemberdayaan Ekonomi dan Sinergi Lokal

Tak hanya sebagai sarana menjaga kesehatan, jamu juga memiliki dampak ekonomi positif. Banyak ibu-ibu rumah tangga dan pelaku UMKM lokal menjadikan pengolahan jamu sebagai sumber penghasilan. Dengan pembinaan yang tepat, jamu bisa menjadi motor pemberdayaan masyarakat sekaligus ikon ekonomi kerakyatan.

Penguatan Regulasi dan Integrasi ke Layanan Kesehatan Formal

Pemerintah bersama DPR RI telah memperkuat regulasi dan dukungan riset bagi jamu agar bisa digunakan sebagai fitofarmaka dalam layanan kesehatan formal—selaras dengan roadmap transformasi kesehatan nasional.

 

Aksi Bersama: 3 Ajakan Penting

  1. Menghidupkan budaya minum jamu dalam kehidupan sehari-hari sebagai bagian dari gaya hidup sehat.
  2. Mendukung pelaku UMKM jamu lokal, agar usaha mereka semakin berkembang dan berkelanjutan.
  3. Menggabungkan kearifan lokal dengan ilmu modern, sehingga jamu menjadi solusi kesehatan berbasis bukti ilmiah, bukan hanya tradisi semata.

Semoga kegiatan ini semakin meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat jamu dan membawa jamu sebagai bagian nyata dari Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Kegiatan ini juga memperkokoh sinergi antara pemerintah, Kemenkes, Dinkes, DPR, dan masyarakat dalam memperkuat ketahanan kesehatan menuju masyarakat sehat cerdas produktif dan sejahtera.

Penulis : Syamsul Azwar

Editor : Nurfajrin Apriana, SKM,M,Kes

Potografer : Nurfajrin Apriana, SKM,M,Kes