Dinkes Kampar Perkuat Deteksi Dini Kanker Payudara pada Perempuan dan Pencegahan PTM

Orientasi Klinis dan Koordinasi Teknis Deteksi Dini Kanker Payudara Pada Perempuan

Bangkinang. Sebuah langkah penting dalam upaya pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM) kembali dilakukan di Kabupaten Kampar. Pada Rabu, 29 Oktober 2025, bertempat di Aula Stanum Bangkinang, Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar menyelenggarakan kegiatan Orientasi Klinis dan Koordinasi Teknis Deteksi Dini Kanker Payudara Pada Perempuan yang bertajuk “BUST – Boosting Understanding of Screening and Treatment Kampar 2025.

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar dengan dukungan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), Dinas Kesehatan Provinsi Riau, serta kerja sama bersama Indonesian Women Imaging Society (IWIS) dan Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia (PERABOI) Wilayah Riau.

Kegiatan BUST 2025 diikuti oleh berbagai lintas program, kader kesehatan primer dan komunitas, tim data informasi dan humas, perwakilan dari Puskesmas se-Kabupaten Kampar, termasuk dokter, perawat, dan bidan yang menangani layanan deteksi dini dan penanganan Penyakit Tidak Menular.

Pelaksanaan kegiatan dilakukan secara blended, yaitu menggabungkan sesi tatap muka dan daring, sehingga menjangkau lebih luas tenaga kesehatan dari puskesmas dan jejaring layanan kesehatan di seluruh Kabupaten Kampar.

Perkuat Kapasitas Tenaga Kesehatan

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar melalui Sekretaris Arianto, SKM, MPH, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen daerah dalam memperkuat kapasitas tenaga kesehatan dalam mendeteksi dan menanggulangi penyakit tidak menular, khususnya kanker payudara.

“Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi antara layanan primer dan jejaring rujukan dalam implementasi program CKG (Cek Kesehatan Gratis) dan pencapaian SPM bidang Penyakit Tidak Menular”. Jelasnya.

“Melalui kegiatan ini, kita berharap tenaga kesehatan di Puskesmas memiliki pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik dalam skrining dini, edukasi, dan tata laksana awal PTM, sehingga masyarakat dapat memperoleh layanan yang cepat, tepat, dan berkualitas,” pungkasnya.

Dukungan Narasumber dan Kolaborasi Lintas Program

Kegiatan BUST Kampar 2025 menghadirkan narasumber dari berbagai institusi dan pakar di bidangnya, antara lain:

  • dr. Uswatun Hasanah, M.Epid dari Direktorat Penyakit Tidak Menular (PTM) Kementerian Kesehatan RI
  • Prof.Dr.dr.Lina Choridah,SpRad (K) PRP, Ketua Perkumpulan Dokter Subspesialis Radiologi Pencitraan Payudara dan Reproduksi Perempuan Indonesia (Indonesian Women Imaging Society/IWIS
  • dr. Muhammad Zaki Abdul Hafiz, Sp.B, Subsp. Onk (K), perwakilan dari Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia (PERABOI) wilayah Riau
  • dr. Zuainah Saswati Hasibuan, M.Gizi dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau
  • Elfian, SKM, M.Kes, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar.

Para narasumber memberikan pemaparan komprehensif mengenai kebijakan program pentingnya skrining dini, diagnosis tepat, dan penatalaksanaan terpadu dalam menekan beban penyakit tidak menular, terutama yang berkaitan dengan kanker payudara dan kanker serviks serta strategi edukasi dan informasi berbasis digital dengan memanfaatkan media sosial.

Materi kegiatan mencakup:

  • Kebijakan Program Penanggulan Kanker Payudara di Indonesia
  • Peran USG dalam upaya deteksi dini kanker payudara
  • Pendekatan klinis dalam deteksi dini dan penatalaksanaan kanker perempuan di layanan primer serta penguatan jejaring rujukan daerah
  • Pencatatan dan pelaporan deteksi dini kanker pada perempuan
  • Strategi promosi kesehatan dan penyuluhan terhadap kelompok sasaran

Kegiatan “BUST 2025” dirancang sebagai langkah strategis untuk:

  • Memperkuat kapasitas tenaga kesehatan di tingkat puskesmas dalam pelaksanaan deteksi dini kanker payudara berbasis risiko.
  • Menguatkan koordinasi antara pelayanan kesehatan primer (puskesmas) dan jejaring rujukan (rumah sakit/onkologi) dalam rangka implementasi program Cek Kesehatan Gratis (CKG).
  • Mendukung pencapaian standar pelayanan minimal (SPM) bidang PTM, khususnya indikator deteksi dini kanker pada perempuan.

Dengan digelarnya “BUST Kampar 2025”, Dinkes Kampar berharap dapat mempersempit celah dalam deteksi dini kanker payudara—dimana banyak kasus baru ditemukan pada stadium lanjut, dengan peluang pengobatan yang makin sulit. Sebagaimana dinyatakan oleh Kemenkes RI bahwa skrining kanker telah masuk dalam program nasional skrining kesehatan gratis. Lebih lanjut, kegiatan ini diharapkan dapat mempercepat pencapaian indikator SPM bidang PTM yang menetapkan pemeriksaan deteksi dini kanker sebagai salah satu Standar Pelayanan Dasar SPM bidang kesehatan.

Kegiatan “BUST Kampar 2025” adalah langkah nyata Kabupaten Kampar dalam memperkuat pilar pencegahan PTM melalui deteksi dini kanker payudara, bersinergi dengan program CKG dan upaya pencapaian SPM. Diharapkan dengan kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten beserta dukungan organisasi professional seperti IWIS dan PERABOI, tingkat deteksi dini akan meningkat, beban penyakit kanker dapat ditekan, dan kualitas hidup perempuan semakin baik.

Sebagai bentuk apresiasi dan untuk menambah semangat kebersamaan, di akhir kegiatan BUST Kampar 2025, panitia menyelenggarakan games interaktif “Kahoot Challenge” yang diikuti dengan antusias oleh seluruh peserta. Dalam sesi ini, peserta diajak menjawab pertanyaan seputar materi yang telah disampaikan oleh para narasumber. Peserta dengan skor tertinggi mendapatkan doorprize menarik dari panitia. Kegiatan ini tidak hanya menambah keceriaan, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkuat pemahaman peserta terhadap materi deteksi dini dan pencegahan penyakit tidak menular.*shams*

Kegiatan : Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Tim Media Informasi dan Humas