Bangkinanang Kota. Pemerintah Kabupaten Kampar melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kampar terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan tata kelola data yang akurat, terpadu, dan berkelanjutan. Hal ini diwujudkan melalui Rapat Penguatan Tata Kelola Kelembagaan Satu Data Indonesia (SDI) Kabupaten Kampar, yang digelar di Ruang Rapat Muara Takus Bappeda Kabupaten Kampar, Selasa (23/12/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi kebijakan nasional Satu Data Indonesia sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia, yang kemudian ditindaklanjuti di tingkat daerah melalui Peraturan Bupati Kampar Nomor 47 Tahun 2020 tentang Satu Data Kabupaten Kampar.
Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar, sebagai salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) produsen data strategis, menegaskan dukungannya terhadap upaya ini, terutama dalam menjamin kualitas dan akurasi data kesehatan yang krusial bagi perencanaan dan evaluasi pembangunan sektor kesehatan daerah.
Rapat dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar, Ardi Mardiansyah, S.STP., M.Si, yang diwakili oleh Pelaksana Harian (Plh) Kepala Bappeda Kabupaten Kampar, Yusdiyen Hadinata, S.Si., M.Si. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh OPD se-Kabupaten Kampar, termasuk Dinkes Kampar, sebagai wujud konsolidasi peran antar perangkat daerah dalam penyelenggaraan SDI secara terpadu dan berkesinambungan.
Dalam sambutan Pj Sekda Kampar yang dibacakan oleh Plh Kepala Bappeda, ditegaskan bahwa data memiliki peran strategis sebagai fondasi utama dalam perencanaan, termasuk dalam merumuskan kebijakan kesehatan publik.
“Pemerintah daerah membutuhkan data yang akurat, mutakhir, terpadu, dan dapat dipertanggungjawabkan agar kebijakan pembangunan yang dihasilkan tepat sasaran, efektif, dan berdampak nyata bagi masyarakat,” ujar Sekda.
Keberhasilan penyelenggaraan Satu Data Indonesia sangat bergantung pada komitmen seluruh OPD dalam menyediakan data sektoral yang sesuai dengan prinsip SDI, yakni standar data, metadata, interoperabilitas, dan kode referensi. Bagi Dinkes, hal ini berarti memastikan data seperti kasus penyakit, cakupan imunisasi, screening kesehatan atau status gizi, disajikan secara terstandardisasi dan terintegrasi.
Data Strategis dan Komitmen Lintas Sektor
Rapat penguatan tata kelola kelembagaan SDI ini menghadirkan dua narasumber utama. Narasumber pertama adalah Rika Wahyuni, SST., MM, Statistisi Ahli Madya Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kampar, yang menyampaikan materi mengenai Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).
DTSEN, sebagai terobosan penunggalan dan integrasi data sosial dan ekonomi nasional, sangat penting dalam penetapan sasaran program pembangunan dan perlindungan sosial. BPS menegaskan pentingnya kolaborasi, termasuk peran aktif Dinkes Kampar, dalam mendukung validitas data, khususnya yang berkaitan dengan kondisi kesehatan keluarga yang tercatat dalam DTSEN.
Sementara itu, narasumber kedua, Plh Kepala Bappeda Kabupaten Kampar, Yusdiyen Hadinata, S.Si., M.Si, menyampaikan materi tentang Penyelenggaraan Satu Data Kabupaten Kampar Tahun 2025. Yusdiyen menekankan bahwa meskipun progresnya signifikan, masih diperlukan penguatan pada penyediaan data spasial dan peningkatan kualitas metadata.
Forum Satu Data Indonesia Tingkat Kabupaten Kampar kembali ditegaskan sebagai wadah komunikasi dan koordinasi strategis antar sektor. Forum ini diharapkan mampu meningkatkan komitmen seluruh OPD, termasuk Dinkes Kampar, dalam menyediakan data berkualitas dan tepat waktu, sekaligus mendukung keterbukaan data pemerintah untuk kepentingan pembangunan dan pelayanan publik.
Sebagai penutup, dilaksanakan penandatanganan Berita Acara Kesepakatan Satu Data Kabupaten Kampar, yang ditandatangani oleh perwakilan masing-masing OPD. Penandatanganan ini menjadi simbol komitmen bersama seluruh perangkat daerah, termasuk Dinas Kesehatan Kampar, dalam mendukung dan menyukseskan penyelenggaraan Satu Data Indonesia di Kabupaten Kampar.
Dengan terlaksananya rapat ini, Pemerintah Kabupaten Kampar optimistis dapat memperkuat tata kelola data daerah secara berkelanjutan, guna mendukung terwujudnya pembangunan Kabupaten Kampar yang maju, agamis, berbudaya, berdaya saing, dan sejahtera, dengan didukung data kesehatan yang akurat dan terpercaya dari Dinkes.
Penulis : Syams
Editor : Tim Media Informasi dan Humas Dinkes
Foto : Tim Forum Satu Data Kampar
