Kepala Dinas Kesehatan Targetkan 20 Desa ODF Kampar Kiri Kec.Lipat Kain Di Tahun 2022

Lipat kain, 23/08/2022, Untuk mencapai Kampar menjadi Kabupaten ODF atau bebas buang air besar sembarangan, kepala dinas kesehatan kabupaten Kampar lakukan percepatan desa Odf dengan meminta puskesmas mendudukan dengan lintas sektor  yg langsung dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan.

Untuk melakukan langkah kongkret percepatan desa Odf (open defication free) atau stop buang air besar sembarangan kepala dinas kesehatan kabupaten kampar dr. Zulhendra das/at yang didampingi kepala bidang kesehatan masyarakat poppy rahmadini, SKM. M.Si dan pejabat fungsional sub koordinator kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga abdullah kadir, SKM melakukan menginisiasi pertemuan lintas sektor di wilayah kerja puskesmas lipat kain, turun hadir pada pertemuan tersebut camat kampar kiri H.marjanis, SE kapolsek kampar kiri, kompol rahmadani, SH, kepala desa yang berada di wilayah kecamatan kampar kiri serta bidan desa.

Dalam sambutannya kepala dinas kesehatan kabupaten kampar menyampaikan bahwa dinas kesehatan siap bersinergi dalam upaya percepatan desa odf dengan stakeholder terkait. Memang masalah sanitasi ini juga bukan masalah yang kita bisa anggap remeh, selain menyebabkan penyakit yang berbasis lingkungan seperti diare, masalah sanitasi ini juga sangat besar mempengaruhi kejadian stunting, 40% angka penyebabnya adalah masalah sanitasi yang buruk, salah satunya perilaku buang air besar sembarangan, ungkap kadiskes,lingkungan yg tidak bersih akan menimbulkan banyaknya kurang penyakit yg akan berdampak langsung pada kesehatan masyarakat itu sendiri, beliau juga menambahkan kegiatan odf (open defication free) ini memang telah diatur dalam peraturan menteri kesehatan no 3 tahun 2014

tentang sanitasi total berbasis masyarakat, jadi kita tinggal melaksanakan sesuai dengan aturan yang ada. Kepala dinas kesehatan kabupaten kampar dr. Zulhendra das lat MHk berharap agar semua lintas sektor bisa berpatisipasi dalam hal percepatan odf ini, seperti camat, unsur polri, tni, serta kepala desa yang secara langsung bersentuhan dengan masyarakat yang memang harus memiliki peran lebih aktif dalam tersebut.

  • kami beri apresiasi kepada kepala desa yang telah berhasil untuk meng ODF kan desanya, dari 20 desa yang berada di wilayah kerja puskesmas lipat kain 4 desa sudah odf kami ucapkan terimakasih, unkap beliau, beliau berharap dengan adanya pertemuan ini desa odf khususnya yg berada di wilayah kec kampar kiri bisa bersama.
  • Kabid Kesmas menambahkan. Untuk menjadikan desa odf  tidak harus semua kk memiliki jamban, karena jamban bisa sharing utk penggunannya, yg penting pernyataan dan Kesadaran masyarakat akan bahasanya buang air besar sembarangan bisa disadari masyarakat, desa odf indikator utamanya adalah desa bebas dari prilaku buang air besar sembarangan, bebas dari pembuangan terbuka buang air besar atau tanda dan bebas dari bau buang air besar atau tanda tersebut.

Di akhir acara stakeholder yang hadir juga melakukan komitmen bersama dengan membubuhkan tanda tangan bersama sebagai tanda keseriusan untuk langkah yang dilakukan dalam upaya percepatan desa odf tersebut.(Humas Dinkes)