Upaya ini dilakukan untuk menekan angka kematian ibu maupun bayi, terutama untuk masyarakat Kampar yang berdomisili jauh dari kota Bangkinang. Sebelum melakukan persalinan baik melalui sc maupun normal bosa menempati tempat tunggu kelahiran yang berada di Perumnas batu belah yang berjarak 5 menit dari RSUD Bangkinang. Tempat tunggu kelahiran ini untuk seluruh lapisan masyarakat tanpa mengenal status ekonomi masyarakatnya tegas Bapak Kepala Dinas Kesehatan Bapak dr. Zulhendra Das'at MHkes. Pada rumah ini juga nanti akan ditanggung biaya makan minum ibu bersalin dan pendampingnya selama menempati rumah tersebut, tanbahnya lagi.
Rumah sudah tersedia dgn fasilitas ac di setiap dikamar, dapur beserta peralatannya, televisi ,meja makan,kulkas dan mesin cuci jelas Kabid Kesmas Poppy Rahmadini SKM.MSi.
Selain di Kota Bangkinang, tenpat tunggu kelahiran ini juga berada di Kota Pekanbaru, Lipat kain dan tapung.
Tempat tunggu kelahiran ini di petakan tempatnya sesuai pemetaan kasus ibu hamil dengan resiko tinggi,anemia dan kek jelas Sub Kor Meldy diani kemudian.
Jika masyarakat membutuhkan tempat tunggu kelahiran ini bisa dihubungi PJ nya ibu Rina dg no hp +6285274260991
Semoga dengan menginformasikan keberadaan TTK ini pada setiap pertemuan yang melibatkan desa maupun lintas sektor, serta mengumumkan pada web dinas kesehatan, informasi ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas, khususnya masyarakat Kab Kampar.
GUNUNG SAHILAN - (20/09) Guna upaya penurunan dan pencegahan stunting di Kabupaten Kampar Kadiskes Kampar dr. Zulhendra das’at yang di damping Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Poppy Rahmadini,SKM. M.Si melakukan Rembuk stunting yang di taja oleh Camat Gunung Sahilan beserta Forkopimcam yang pertama kali di laksanakan di kabupaten Kampar.
Kegiatan tersebut di hadiri oleh Perwakilan kepala BKKBN Dr. Alti, sekretaris DPPKBP3A, Camat Gunung Sahilan Musnaini, M.Si beserta seluruh Forkopimcam, satgas Stunting Provinsi Riau dan Satgas stunting Kabupaten Kampar, seluruh kepala desa, kepala Puskesmas beserta seluruh bidan Desa, tidak ketinggalan juga hadir tim PKK Kecamatan Gunung Sahilan.
Guna menekan angka stunting diperlukan komitmen bersama dalam upaya percepatan penurunan stunting melalui penyelenggaraan intervensi secara terkordinir dan terintegrasi kepada sasaran prioritas.”ungkapnya”.
“Untuk itu kadiskes berhap kedepannya ini bisa menjadi contoh bagi kecamatan laiinya adanya trobosan- trobosan baru untuk melakukan penekanan penurunan dan pencegahan stunting di tiap-tiap kecamatan serta tingkat kabupaten khususnya Kabupaten Kampar.
Kadiskes juga berharap kepada Camat, Kepala Puskesmas, Dan Kepala Desa serta instansi terkait yang hadir disini, untuk dapat berkontribusi dalam upaya percepatan penurunan stunting. ”tutupnya”.(humas dinkes).
KUOK - (20/09) Kadiskes Kampar dr.Zulhendra Das’at di damping dr.Rita Plt.Puskesmas Kuok dalam arahannya mengatakan, bahwa seluruh petugas dan staf Puskesmas harus mampu bekerja secara maksimal dan optimal, para petugas dan tenaga kesehatan yang bekerja di Puskesmas harus mampu memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat, Semua petugas harus disiplin dalam menjalankan tugas, semua petugas wajib mengikuti apel pagi .
Kadiskes juga meyampaikan bahwa, Penjabat Bupati Kampar, DR. Kamsol, MM dan Sekda Kampar, Drs. Yusri, M. Si selalu memberikan arahan, agar para ASN dan tenaga honor daerah dapat bekerja memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Para ASN dan tenaga honor daerah harus mampu bekerja secara baik, memiliki disiplin dan bertanggung jawab dalam bekerja.
“bahwa seluruh ASN dan petugas Puskesmas harus mentaati dan mengikuti jam masuk kerja. Jangan masuk dan pulang kerja semaunya saja. Tetapi harus mengikuti ketentuan yang ada, ungkapnya.
bagi yang tidak apel akan di lakukan pemotongan Tambahan Penghasilan Pengawai (TPP) sesuai aturan yang berlaku, bahwa semua petugas harus peka terhadap semua permasalahan kesehatan yang ada di wilayah kerja masing- masing.”Jelasnya”.
kadiskes juga menambahkan setiap Desa harus memikiki petugas jagan sampai ada desa yang tidak memikiki petugas serta mampu memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat serta seluruh pegawai Puskesmas mampu untuk melakukan berbagai inovasi inovasi dalam melaksanakan program Puskesmas, terutama dalam hal pencahan berbagai penyakit.”Tutupnya”.
BANGKINANG - (16/09) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar,dr.Zulhendra Das’at didampingi Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dr.Alimora dan Kepala Subkoordinator Pelayanan Kesehatan Primier & Kesehatan Tradisional Netti Irawati,SKM targetkan Akhir Tahun 2022 kondisi Indeks Keluarga Sehat (IKS) di Kabupaten Kampar 0,5
Dalam Hal itu Kadiskes Kampar menyampaikan dalam kegiatan komitmen bersama peningkatan capaian Indeks Keluarga Sehat (IKS) Puskesmas di Kabupaten Kampar bersama seluruh Kepala Puskesmas Se-Kabupaten Kampar, serta akan mengevaluasi bagi Kepala Puskesmas yang kondisi Indeks Keluarga Sehata(IKS) di bawah target yang di tentukan.
Kegiatan tersebut di pusatkan di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar, Adapun strategi peningkatan Indeks Keluarga Sehat (IKS) yaitu pemetaan keluarga pada desa dengan pendataan keluarga selesai 100 persen. Identifikasi jumlah keluarga yang bermasalah dengan indikator PIS-PK.
Pemilihan indikator yang berdaya ungkit tinggi dan mudah dilaksanakan intervensi, Pemantauan hasil secara rutin pada mini lokakarya puskesmas. Serta penyusunan rencana baru atau inovasi untuk peningkatan IKS.
"sasaran pembangunan dalam rangka mendukung visi misi kampar maju, sejahtera dan bermartabat adalah meningkatnya derajat kesehatan masyarakat. Indikatornya meningkatnya umur harapan hidup, menurunnya angka kematian bayi. Menurunnya angka kematian ibu dan menurunnya prevalensi gizi kurang pada balita, " jelas kadiskes.
Lebih lanjut, kadiskes menyimpulkan bahwa kegiatan PIS-PK bukan hanya sekedar pendataan atau sensus. Melainkan kegiatan intervensi terhadap permasalahan yang ada, baik dengan kegiatan penyuluhan, pendekatan kultur budaya maupun medis yang mengutamakan upaya promotif dan preventif tanpa mengabaikan adanya kemungkinan kuratif dan rehabilitatif.”tutupnya.”(humas dinkes).
BANGKINANG- (14/09) "Dengan mempertimbangkan semakin banyaknya jumlah tenaga kesehatan yang terinfeksi COVID-19 dan rekomendasi Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization/ITAGI) berdasarkan surat nomor ITAGI/SR/11/2022 tanggal 27 Juni 2022, maka diperlukan upaya untuk memberikan vaksinasi COVID-19 dosis booster kedua bagi SDM kesehatan," terang Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI Edaran itu ditujukan kepada seluruh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Pemberian vaksinasi COVID-19 booster kedua bakal dilakukan di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan dan pos pelayanan vaksinasi COVID-19, Vaksinasi dosis ke 4 dilakukan dengan vaksin yang dapat persetujuan penggunaan darurat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Oleh karena itu vaksinasi Booster ke 2 yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan yang bekerjasama dengan Puskesmas dan Public Safety Center (PSC) 119 Kampar yang laksanakan di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar.
Kadiskes berharap kepada Seluruh Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) baik ASN dan THL terkhususnya Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar Vaksinasi Booster Dosis Ke 2 (Vaksinasi ke 4).
"Pemberian vaksinasi Covid-19 dosis booster ke-2 tersebut diberikan dengan interval 6 (enam) bulan sejak vaksinasi dosis booster pertama," tulis surat edaran tersebut.”ucapnya”.
“Untuk hari ini seluruh staff Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar baik ASN mau pun THL wajib memdapatkan Vaksin Booster ke 2. ”Tutup kadiskes”.(Humas Dinkes).
BANGKINANG, (13/09) Pertemuan Koordinasi persiapan tim audit kasus Stunting di Kabupaten Kampar yang dilaksanakan di Aula BAPPEDA Kampar, Kadiskes Kampar dr. Zulhendra Das'at didampingi Kepala Dinas DPPKB3A Edi Afrizal.
Tim TPPS ( Tim Percepatan Penurunan Stunting) Kabupaten Kampar, tim pakar audit kasus Stunting Tingkat Kabupaten yang di wakili dr. Faradilla, SPA, juga di hadiri seluruh kepala Puskesmas Se-Kabupaten Kampar dan juga di hadiri PLKB Kecamatan Sekabupaten Kampar.
Rapat ini bertujuan untuk implementasi tindak lanjut audit kasus Stunting sesuai degan hasil rapat kerja bersama Bapak Penjabat Bupati Kampar yang di wakili oleh Sekretaris Daerah (SEKDA) Drs. Yusri, M.Si selaku ketua TPPS Kabupaten Kampar.
Dalam arahannya “diharapkan seluruh Puskesmas Se-Kabupaten Kampar dan PLKB kecamatan maupun desa berkoordinasi dalam penanganan kasus Stunting sehingga anak Stunting yang berjumlah 1300 anak yang tersebar di seluruh Desa di Kabupaten Kampar dapat di pilah sesuai dengan kasus, sehingga tim pakar dapat menganalisa kebutuhan gizi yang diperlukan pada setiap anak.” Ungkapnya.
Untuk itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar dr.Zulhendra Das’at melaku koordinasi dengan seluruh lintas sektor yang terkait yang berada dilingkungan Kabupaten Kampar, tim audit kasus stunting di Kabupaten Kampar upaya pencegahan kasus stunting yang berada di seluruh Desa di Kabupaten Kampar. (Humas Dinkes)
Senin 12/09/2022 dalam arahanya Menyikapi Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang rencananya akan dilaksanakan tanggal 12 November 2022 mendatang Kepala Dinas Kesehatan mengingatkan kepada seluruh staff ANS,maupun Non ASN untuk mempersiakan berbaga inovasi di setiap bidang dan sekaligus pembentukan panitia pelaksana.
“Acara ini bukan milik dinas kesehatan saja, namun milik bersama. Jadi diharapkan semua ikut berpartisipasi untuk dapat mempererat silahturahmi ”ujar kadiskes”
Kadiske juga menyampaikan segera bentuk Bank Data untuk mendukung kesuksesan implementasi knowledge management system di dinas kesehatan proses semua data harus disimpan disuatu tempat sampai ia diperlukan. Sehingga dibutuhkan peran manajemen agar sistem ini dapat digunakan dan selalu meng update data data terbaru agar meminimalisir kesalahan kesalahan data yang di perlukan.”ujarnya” .
Kehadiran pegawai mengikuti apel pagi merupakan upaya untuk menegakkan kedisiplinan dan meningkatkan kesadaran pegawai dalam melaksanakan kewajibannya sebagai aparatur sipil negara.
Hal ini tentunya berkaitan dengan etos kerja dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat, kadiskes tidak bosan bosannya menegakkan kedisiplinan seluruh staff baik ASN maupun Non ASN
Adapun beberapa hal yang disampaikan oleh kadiskes antara lain mengikuti,apel pagi, mengikuti aturan, dan absensi serta memberikan sanksi pemotongan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) terhadap pegawai baik ASN dan NON ASN yang melanggar kedisiplinan.
“Semua pegawai wajib meningkatkan kedisiplinan. Ini menjadi suatu keharusan, khususnya saat mengikuti apel pagi. ASN dan THL yang mengikuti apel membuktikan bahwa mereka memiliki komitmen dan menjalankan kewajiban atau tugasnya dengan baik. Kita menerapkan pemotongan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) terhadap pegawai yang absensi dalam kegiatan apel”tutupnya”.(humas dinkes)
Menindaklanjuti intruksi presiden no 5 tahun 2022 tentang Peningkatan Akses Pelayanan Kesehatan Bagi Ibu Hamil,bersalin,ibu nifas dan bayi baru lahir melalui program jampersal Dan Peraturan Mentri Kesehatan , HK.01.07/MENKES/1354/2022 tentang petunjuk teknis jaminan persalinan.
Intruksi Presiden itu lahir sebagai bentuk upaya Angka penurunan kematian ibu dan bayi.
Kepala Dinas kesehatan Kabupaten Kampar dr. Zulhendra dasa'at, melakukan percepatan pelaksanaan program Jampersal dengan melaksanakan rapat koordinasi lintas sektor bersama Dinas sosial yang di wakili oleh Kabid Penanganan Fakir Miskin Nur Ikhsan, S.Sos, dan Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Rosmiati, SH dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kab. Kampar yang di wakili oleh Kabid PIAK Supardi.
Kadis Kesehatan didampingi Kabid Kesmas Poppy Rahmadini, SKM, M.Si dan Kabid Yankes dr Ali Mora menyatakan bahwa untuk keberhasilan pelaksanaan jampersal harus ada koordinasi yg baik antara Dinas Kesehatan, Disdukcapil dan Dinas Sosial sesuai Amanah dari Intruksi Presiden .
Dalam notulen rapat diputuskan beberapa hal : 1. Bagi sasaran jampersal yg belum memiliki NIK , bisa mengurus NIK ke Disdukcapil dgn membawa surat pengantar dari desa dan ijazah/aktr kelahiran. 2. Untuk beberapa kasus persalinan yg terlanjur belum punya NIK, Tim disdukcapil akan mendatangi pasien jampersal utk geometric pindai mata dan mengambil rekaman sehingga NIK bisa di keluarkan bagi yg belum memiliki NIK. 3. Terlebih dahulu sasaran ibu hamil yg ada di wilayah Puskesmas di rekap, data berupa Nama Jelas, Nama org tua dan tempat tanggal lahir untuk persiapan inventaris data,khususnya penyiapan NIK oleh Disdukcapil 4 ibu hamil,nifas dan bersalin dan bayi yang sudah di klaim jampersal, namanya direkap dan di ajukan pada Dinas Sosial, nantinya akan menjadi Penerima bantuan iuran jaminan kesehatan dg sebelumnya dimasukkan pada DTKS Kabupaten Kampar.
Beberapa poin diatas sudah disepakati oleh lintas OPD demi peningkatan pelayanan publik dan pelayanan kesehatan di Kabupaten Kampar.
Rapat ini dibuat agar kedepannya, seluruh pelayanan jampersal di kab. Kampar bisa mendapat pelayanan kesehatan secara maksimal tanpa terkendala pembiayaan dan administrasi lainnya. Harapannya, upaya ini bisa menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia dan di Kabupaten Kampar Khususnya.
Bangkinang 05/09/ 2022 Dinas kesehatan , cq bidang Kesmas merealisasikan tempat tunggu kelahiran untuk masyarakat Kabupaten Kampar yang melakukan persalinan di RSUD Bangkinang. Upaya ini dilakukan untuk menekan angka kematian ibu maupun bayi, terutama untuk masyarakat Kampar yang berdomisili jauh dari kota Bangkinang. Sebelum melakukan persalinan baik melalui…
GUNUNG SAHILAN - (20/09) Guna upaya penurunan dan pencegahan stunting di Kabupaten Kampar Kadiskes Kampar dr. Zulhendra das’at yang di damping Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Poppy Rahmadini,SKM. M.Si melakukan Rembuk stunting yang di taja oleh Camat Gunung Sahilan beserta Forkopimcam yang pertama kali di laksanakan di kabupaten Kampar.…
KUOK - (20/09) Kadiskes Kampar dr.Zulhendra Das’at di damping dr.Rita Plt.Puskesmas Kuok dalam arahannya mengatakan, bahwa seluruh petugas dan staf Puskesmas harus mampu bekerja secara maksimal dan optimal, para petugas dan tenaga kesehatan yang bekerja di Puskesmas harus mampu memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat, Semua petugas…
BANGKINANG - (16/09) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar,dr.Zulhendra Das’at didampingi Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dr.Alimora dan Kepala Subkoordinator Pelayanan Kesehatan Primier & Kesehatan Tradisional Netti Irawati,SKM targetkan Akhir Tahun 2022 kondisi Indeks Keluarga Sehat (IKS) di Kabupaten Kampar 0,5
BANGKINANG- (14/09) "Dengan mempertimbangkan semakin banyaknya jumlah tenaga kesehatan yang terinfeksi COVID-19 dan rekomendasi Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization/ITAGI) berdasarkan surat nomor ITAGI/SR/11/2022 tanggal 27 Juni 2022, maka diperlukan upaya untuk memberikan vaksinasi COVID-
BANGKINANG, (13/09) Pertemuan Koordinasi persiapan tim audit kasus Stunting di Kabupaten Kampar yang dilaksanakan di Aula BAPPEDA Kampar, Kadiskes Kampar dr. Zulhendra Das'at didampingi Kepala Dinas DPPKB3A Edi Afrizal. Tim TPPS ( Tim Percepatan Penurunan Stunting) Kabupaten Kampar,…
Senin 12/09/2022 dalam arahanya Menyikapi Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang rencananya akan dilaksanakan tanggal 12 November 2022 mendatang Kepala Dinas Kesehatan mengingatkan kepada seluruh staff ANS,maupun Non ASN untuk mempersiakan berbaga inovasi di setiap bidang dan sekaligus pembentukan panitia pelaksana.
Menindaklanjuti intruksi presiden no 5 tahun 2022 tentang Peningkatan Akses Pelayanan Kesehatan Bagi Ibu Hamil,bersalin,ibu nifas dan bayi baru lahir melalui program jampersal Dan Peraturan Mentri Kesehatan , HK.01.07/MENKES/1354/2022 tentang petunjuk teknis jaminan persalinan. Intruksi Presiden itu lahir sebagai bentuk upaya Angka penurunan kematian ibu dan bayi.…